Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Siswa SD dan SMP Wajib Nonton Bioskop Filmnya Ternyata Diperankan Kepala Dinas

orang tua murid dari jenjang SD hingga SMP mengkritik terhadap kebijakan sekolah yang mewajibkan anak-anak mereka menonton film tersebut di bioskop.

Penulis: Alexander Pattyranie | Editor: Alexander Pattyranie
TribunJateng.com/DL Entertainment
Kolase foto viral Siswa SD dan SMP Wajib Nonton Bioskop Filmnya Ternyata Diperankan Kepala Dinas. 

Ia sangat prihatin jika peserta didik terkesan dipaksa untuk menonton film tersebut.

"Menurut saya aneh, anehnya kenapa harus nonton film itu, kedua sekarang jaman digital kenapa tidak ditayangkan di TV atau youtube supaya anak-anak bisa nonton gratis," katanya.

Menurutnya, banyak film bertema edukasi yang bisa diajarkan kepada anak sekolah.

"Lebih banyak film bertema pendidikan yang punya nilai, misalnya air mata di ujung sejadah, ini ada apa," ujarnya.

Kendati demikian, beberapa orang tua juga mengaku bahwa itu hanya bersifat imbauan, tidak bersifat memaksa apalagi mewajibkan.

Klarifikasi Kadis Pendidikan Makassar

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin memberi klarifikasi terkait pelajar yang diimbau untuk menonton film Pulang Tak Harus Rumah. 

Muhyiddin menjelaskan, imbauan tersebut sifatnya tidak mewajibkan atau memaksa. 

Artinya, keputusan untuk menonton film tersebut tergantung dari murid atau orang tua masing-masing. 

Kata Muhyiddin, ini menjadi salah satu pembelajaran outing class, apalagi Film tersebut mengandung nilai pendidikan di dalamnya. 

"Itu bukan wajib kita mengimbau saja ke sekolah sebagai pembelajaran outing class, apalagi itu ada dalam bentuk pendidikan," ucap Muhyudin kepada Tribun Timur, Sabtu (20/1/2024) malam. 

Hal itu juga sebagai upaya untuk mengapresiasi karya-karya sineas lokal, dimana pemain hingga sutradaranya berasal dari Makassar. 

Lanjut Muhyiddin, film itu tidak hanya direkomendasikan kepada peserta didik, masyarakat secara umum juga diimbau untuk menonton. 

Dalam film itu ada nilai edukasi, termasuk perwujudan visi dan misi Pemerintah Kota Makassar yaitu 18 revolusi pendidikan. 

Selain itu, ada juga nilai-nilai budayanya, pendidikan karakter, literasi, dan bisa mengubah kebiasaan anak menjadi lebih baik. 

"Tapi kan bukan berarti ini kewajiban, banyak orang memberi respon positif saat menonton, saya sudah sampaikan ke orang tua dan sekolah yang inventarisir saja yang mau nonton, ada imbauan ke sekolah tapi bukan kewajiban," jelasnya. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved