Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Sadis di Boltim

Terungkap Penyesalan Pelaku Pembunuhan Bocah di Boltim Sulut, Rasa Takut, Sempat Bujuk Petik Sayur

Terjadi kasus pembunuhan sadis di Boltim, Sulawesi Utara (Sulut). Pelaku tega membunuh korban diduga lantaran ingin kuasai hartanya.

Kolase Tribun Manado
Foto korban Tifa Azahra Mokoagow dan terduga pelaku AM. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kasus pembunuhan sadis di Boltim, Sulawesi Utara (Sulut).

Masyarakat di Sulawesi Utara khususnya Boltim dihebohkan dengan kasus pembunuhan anak.

Pelaku tega membunuh korban diduga lantaran ingin kuasai hartanya.

Diketahui korban bernama Tifa Azahra Mokoagow.

Baca juga: Terungkap Pengakuan Pelaku Pembunuhan Bocah di Boltim, Menyesal dan Kasihan Lihat Orangtua Korban

Baca juga: Baru Terungkap Tabiat Pelaku Pembunuhan Bocah di Boltim Sulut, Diduga Suka Hidup Hedon

Pelaku mengaku menyesal seusai melakukan pembunuhan tersebut.

Sebelumnya pelaku juga sempat membujuk korban petik sayur sebelum melakukan aksi kejinya.

Pelaku pembunuhan bocah di Boltim inisial AM dihadirkan pada konferensi pers Polres Boltim, Jumat (19/1/2024) sore.

AM mengakui perbuatannya.

Dia juga mengaku khilaf.

"Memang khilaf kita disitu.

Ada rasa penyesalan, rasa tako (rasa takut) dan rasa kasiang (kasihan) lantaran ada lia orangtua so amper mo gila ada cari itu anak," ujar AM.

AM juga mengungkap apa yang terjadi sebelum bocah 8 tahun itu (korban) dia bunuh.

"(Korban) saya buju (bujuk) bawa di TKP.

Alasan pete sayur (memetik sayur)," ujar AM.

Suasana Duka

Suasana duka menyelimuti Desa Baret Tutuyan, Kecamatan Tutuyan, Boltim, Sulut.

Almarhumah Tifa Azahra Mokoagow anak berusia 8 Tahun dibunuh kerabatnya sendiri, yakni perempuan inisial AM.

Ribuan masyarakat Boltim mengantarkan almarhumah ke tempat peristirahatan terakhir.

Isak tangis keluarga dan pelayat tidak terbendung ketika melepas almarhumah.

Terlihat ibunda Korban lemas dan menangis tak kuasa melihat anak semata wayangnya diantarkan ke tempat peristirahatan terakhir.

Tilfa Azahra Mokoagow dikenal dengan anak yang ceria dan dekat dengan masyarakat sekitar.

"Zaa itu anak yang baik, ceria, bahkan setiap sore rajin mengaji," ucap Selly Modeong yang merupakan kerabat dari Almarhumah.

Selain itu Tilfa Azahra Mokoagow dikenal sebagai anak yang berprestasi disekolah.

"Zaa itu selalu dapat ranking di sekolah dan merupakan anak yang rajin," ungkap Modeong.

Ayah Sempat Cari

Kasus pembunuhan Anak berusia 8 tahun di Boltim menjadi perhatian publik Sulawesi Utara.

Tilfa Azahra Mokoagow dibunuh oleh perempuan AM yang merupakan kerabatnya sendiri.

Dari kesaksian Apri Sarundeng yang merupakan teman dan tetangga dari ayah korban Julkifli Mokoagow mengatakan, dirinya dan ayah korban sempat melakukan pencarian di sekitar TKP.

"Sekitar jam 4 sore saya dan ayah korban sempat cari di sekitaran TKP tapi tidak ketemu," ungkap Apri Sarundeng kepada TribunManado.co.id, pada Jumat (19/1/2024).

Apri Sarundeng mengatakan ayah korban sudah mera ketika ia selesai menelusuri tempat korban ditemukan.

"Kayaknya so ndak kita p anak, coba cek akang di daeng (penjual emas): sepertinya anak saya sudah tidak ada, coba cek di tempat si penjual emas," kata Julkifli kepada Apri.

Setelah itu Apri langsung ke toko perhiasan yang ada di Tutuyan untuk mengecek perhiasan dari korban.

"Kita langsung cek mar yang ada jual cuma cincin dua, gelang satu deng kalung: saya langsung cek tapi yang dijual hanya cincin dua, gelang satu dan kalung.

Gelang kaki tidak ada jadi saya belum kabarkan ke ayahnya," Ungkap apri

Apri mengatakan ketika korban ditemukan dia langsung kaget ketika perhiasan korban hilang.

"Saat korban telah ditemukan, saya lihat perhiasannya sudah tidak ada.

Kemudian, si penjual emas langsung menghubungi saya untuk cek perhiasan tersebut.

Setelah itu, saat nenek korban periksa, terungkap ternyata itu milik korban," terang Apri.

(TribunManado.co.id)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved