4 Fakta Kantor DLH Manado Digeledah Imbas Dugaan Korupsi Incenerator, Kadis Tak Bisa Komentar Banyak

TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak berikut ini 4 fakta terkait kasus dugaan korupsi Incenerator Manado tahun 2019.

Diketahui, Kejari Manado melakukan penggeledahan kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Selasa 16 Januari 2023.

Empat fakta itu ialah kantor DLH Manado digeledah Kejari untuk mengumpulkan berkas hingga tanggapan dari Kadis DLH Manado Supriyatna yang tak bisa banyak komentar karena dirinya orang baru di kantor tersebut.

Baca juga: 5 Fakta Siti Atikoh Istri Ganjar Pranowo Datang di Manado, Puji Wanita Manado, Suka Tinutuan

4 Fakta Kantor DLH Manado Digeledah:

1. Kantor DLH Manado Digeledah Kejari

Kejaksaan Negeri (Kejari) Manado melakukan penggeledahan kantor DLH Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa 16 Januari 2023.

Dari informasi yang diperoleh Tribun Manado, Kejari Manado datang sekitar pukul 11.00 Wita.

Setelah datang petugas Kejari Manado langsung mengumpulkan berkas-berkas yang berkaitan dengan dugaan korupsi Incenerator di tahun 2019.

Terinformasi Kasipidsus Kejari Manado, Evan Sinulingga ikut dalam penggeledahan tersebut.

"Tadi sekitar pukul 11.00 Wita mereka datang dan meminta berkas-berkas," ujar salah satu THL di DLH Manado.

Sampai dengan pukul 14.00 Wita Kejari Manado masih tetap melakukan penggeledahan di kantor DLH Manado.

2. Alat Incenerator Diperiksa

Kejari Manado baru saja memeriksa kantor DLH Manado, Selasa 16 Januari 2024.

Pemeriksaan ini dilakukan guna proses penyidikan kasus dugaan korupsi Incenerator Manado tahun 2019.

Dari pantauan Tribunmanado.co.id di kantor DLH Manado, terlihat sejumlah Bowler yang sudah dalam keadaan rusak diperiksa penyidik Kejari Manado.

"Ada sejumlah Bowler yang diperiksa tadi," kata salah satu THL di DLH Manado.

"Tapi Bowler tersebut sudah rusak," ucapnya lagi.

Ia mengatakan ada 10 orang datang dari Kejari Manado dan melakukan pemeriksaan.

"Kurang lebih 10 orang dan sudah sejak pukul 11.00 Wita," ucapnya.

"Bowler yang diperiksa ini adalah pendingin dari mesin incenerator," kata dia.

3. Blower dan Komputer Disita

Setelah menggeledah kantor DLH Manado, Selasa 16 Januari 2024, Kejari Manado menyita sembilan blower dan komputer.

Sembilan blower dan komputer tersebut disita dari kantor yang beralamat di Jalan Pumorow, Manado, Sulawesi Utara itu karena berkaitan dengan proyek pengadaan Incenerator tahun 2019.

Kepala Kejari Manado Wagiyo Santoso melalui Kasipidsus Evans Sinulingga saat dikonfirmasi mengatakan penggeledahan ini terkait kasus tipikor pengadaan Incenerator yang ditangani pihaknya.

"Jadi kami melakukan pemeriksaan dokumen, tapi ada juga yang kami sita di antaranya komputer dan blower," ujarnya.

"Sembilan blower dan komputer ini kami sita untuk pembuktian dalam tahap penyidikan," kata dia.

Evans menegaskan dugaan korupsi Incenerator ini sudah masuk tahap penyidikan.

Saat ini Kejari Manado masih menunggu hasil perhitungan kerugian negara dari BPKP Sulut.

"Perhitungannya sedang dilakukan oleh BPKP Sulut, kami masih menunggu hasilnya," tegas dia.

4. Tanggapan Kadis DLH Manado

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Manado Supriyatna memberikan keterangan pasca kantornya digeledah Kejari Manado, Selasa 16 Januari 2024.

Kepada awak media, Supriyatna menegaskan pihaknya sangat terbuka apabila ada penegak hukum yang mau mengambil dokumen.

"Kami sangat terbuka dan siap membantu apabila ada APH yang mau mengambil data ataupun dokumen," ungkapnya.

Ia mengatakan tak bisa berkomentar banyak soal kasus yang sedang didalami oleh Kejari Manado.

Karena dirinya adalah orang baru di kantor DLH Manado.

"Yang saya tahu soal proyek 2019.

Tapi detailnya kami tidak tahu," ucapnya.

"Saya masih baru.

Jadi belum tahu soal proyek tersebut," ucapnya.

(TribunManado.co.id/Nielton)

Baca Berita Tribun Manado di Google News