Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

Ada Calo Tiket di Pelabuhan Samudera Bitung, Diduga Libatkan Oknum Petugas Keamanan dan Pelindo

Protes sejumlah calon penumpang yang tak berangkat dengan KM Labobar gegara tidak ada tiket

Tribun Manado/Christian Wayongkere
Diduga calon, sejumlah oknum petugas keamanan, dari Pelindo dan buruh bagasi berada dalam ruang informasi Terminal penumpang Pelabuhan Samudera Bitung. Mereka diduga menjadi calo tiket bagi calon penumpang 

Menurut calon penumpang, uang beli tiket dikembalikan meski tiket tidak ada.

Tapi yang dipermasalahkan adalah barang yang sudah berangkat dengan kapal.

Puncaknya di hadapan seorang buruh bagasi, yang diduga menjadi kaki tangan para oknum calo, seorang perempuang perempuan berteriak keras sambil menunjuk ke uang yang di buruh bagasi.

"Apa ngoni pe maksud beking bagini ? Ngoni ambe torang pe doi kong bilang ada tiket. Kong torang pe barang ngoni so angka ke atas kapal (apa maksud kalian buat begini? Kalian ambil uang kami dan bilang ada tiket, lalu barang kami kaluan sudah angkat ke atas kapal) ," teriak perempuan itu.

Perempuan itu ternyata keluarga dari calon penumpang yang tidak jadi berangkat.

Ia menyesalkan atas ulah dari para oknum dan kaki tangan calo, yang mengaku ada tiket sementara hingga kapal berangkat tak berikan tiket yang dimaksud.

Padahal mereka sudah menggelontorkan uang lebih dari harga normal tiket.

"Ini berarti banyak calo tiket di pelabuhan Samudera Bitung," katanya lagi.

Mengenai barang yang sudah berangkat, sejumlah buruh bagasi yang diduga kaki tangan para calo memberikan harapan akan menjamin barang kembali.

Kata mereka barang itu nantinya akan diturunkan di Ternate, lalu dari Ternate dikirim pakai kapal Ferry ke Bitung.

Di tempat terpisah, Ramdan Kyai Demak GM Pelindo Regional 4 Bitung, dalam keterangannya ke wartawan bilang tak ada hubungannya dengan institusi terkait ulah dari oknum yang menjual tiket.

"Itu murni tindakan oknum. Tapi kami tidak tinggal diam. Kami pasti akan segera menelusuri kejadian yang sebenarnya terjadi di lapangan," kata Ramdan Kyai Demak di hadapan wartawan, Senin (15/1/2024).(crz)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved