Ini Dua Lokasi Jalan Pedestrian Manado Sulawesi Utara yang Masih Ada dan Sudah Bebas Parkir Liar

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kota Manado kini semakin indah setelah adanya pembangunan jalan pedestrian Manado Sulawesi Utara.

Diantaranya pedesterian di Jalan Sam Ratulangi (Samrat) dari depan RS Siloam hingga Zero Point Manado

Kemudian di Jalan Suprapto, Area Pasar 45, Manado, Sulawesi Utara.

Tepatnya di depan Jumbo Pasar Swalayan Manado.

Namun sayangnya di beberapa tempat jalan pedestrian justru menjadi tempat parkir liar.

Pedesterian depan RS Siloam hingga Zero Point bebas parkir liar

Setelah dikeluhkan warga, terpantau parkir liar di sisi pedesterian depan RS Siloam hingga Zero Point didengar pemerintah kota ini.

Kini area itu bersih dari tempat parkir liar.

Pantauan Tribunmanado.co.id, Rabu (10/1/2024) mulai dari depan RS Siloam hingga depan Golden Swalayan dipasangi tali rafia.

Dua petugas berseragam Dinas Perhubungan tampak berjaga di depan Golden.

Langkah Pemkot yang menertibkan parkir liar di area tersebut mendapat apresiasi warga Kota.

Yaziin, warga Taas, Tikala mengatakan, pemerintah kota ternyata bisa menertibkan parkir liar di area yang selama ini disebut-sebut sulit ditertibkan.

"Ternyata bisa. Sebagai warga Manado kami senang, lebih rapih dan bebas macet," kata Yaziin.

Ia berharap penertiban dari parkir liar di area itu dipertahankan. "Lebih bagus kalau di semua wilayah kota," katanya lagi.

Sementara, Christy, warga Winangun mengatakan, setelah parkir ditertibkan, pedesterian yang sudah ditata bisa dinikmati warga.

"Kan kalau begini, lebih cantik. Bisa untuk foto-foto. Kalau lalu, dipenuhi motor, siapa mau bersantai di sini, tidak nyaman jadinya," kata karyawan perusahaan konstruksi ini.

Terkait itu, sebelumnya Tribun memberitakan keluhan warga terkait parkir liar di area tersebut, Sabtu (6/1/2023) pekan lalu. (ndo)

Jalan pedestrian di Area Pasar 45 masih ada parkir liar

Berbeda dengan lokasi jalan pedestrian di Area Pasar 45

Tepatnya di depan Jumbo Pasar Swalayan Manado.

Amatan langsung di lokasi, masih ada beberapa orang yang tak menghiraukan aturan tersebut.

Padahal sudah jelas tertulis di papan pemberitahuan di area bahu jalan agar tidak parkir di sana.

Meski terdapat simbol larangan parkir yang jelas, sekitar lima kendaraan mobil terparkir di jalur yang seharusnya dilarang.

Area tersebut dibuat larangan karena bisa memicu kemacetan dijalan tersebut.

Pejalan kaki di sekitar area ini menyayangkan perilaku beberapa orang yang tampaknya mengabaikan aturan tersebut.

Mereka mengkhawatirkan bahwa tindakan ini dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas yang tidak diinginkan.

"Tempat ini sering macet, apalagi kalau sudah ada mobil yang terparkir disitu, bisa-bisa jadi macet panjang," ungkap seorang warga bernama Mario, Senin (8/1/2024).

Salah satu warga juga mengungkapkan kekecewaannya.

Menurutnya, kebiasaan buruk seperti ini seharusnya tidak terus dilakukan.

"Kebiasaan buruk ini harusnya ditinggalkan saja di tahun 2023, jangan bawa lagi di tahun baru ini," ungkap dia.

Ia berharap agar semua pihak dapat mematuhi aturan lalu lintas demi kelancaran dan keamanan bersama.

"Pemerintah setempat juga harus meningkatkan pengawasan dan penegakan aturan agar pelanggaran seperti ini dapat diminimalisir," ungkapnya.

(*)

Baca Berita TribunManado Lainnya di Google News