Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Fenomena El Nino Diprediksi Berlangsung Selama 8 Bulan, Ini Dampaknya Terhadap Musim Hujan di Sulut

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi musim hujan akan segera berakhir

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Alpen Martinus
Tribun Manado/Isvara Savitri
Ilustrasi cuaca di Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (11/1/2024) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi musim hujan akan segera berakhir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun memprediksi bahwa musim hujan kali ini durasinya lebih pendek dari kondisi normal.

Kepala Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Minahasa Utara.

Baca juga: Gempa Bumi Kamis 11 Januari 2024, Pusatnya di Kedalaman 10 Km, Info BMKG Kekuatan dan Lokasi

Muhammad Candra Buana, mengatakan hal tersebut masih ada kaitannya dengan fenomena Super El Nino.

"Saat ini tercatat El Nino berada di indeks 2,13, jadi masih dalam fase kuat memang," terang Candra, Kamis (11/1/2024).

Fenomena ini berdampak pada menurunnya intensitas curah hujan yang membuat musim hujan tak terlalu signifikan, termasuk di Sulawesi Utara.

Meski begitu, masyarakat Sulut diminta tetap waspada karena puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Januari 2024.

"Karena kalau dilihat dari suhu muka laut masih mendukung terjadinya hujan dengan intensitas sedang-lebat di Sulut," kata Candra.

Fenomena El Nino sendiri sudah berlangsung selama kurang lebih 23 dasarian atau mendekati delapan bulan.

Dari hasil analisis, BMKG memperkirakan El Nino terjadi paling lama sekitar 25 dasarian (8 bulan).

Kemudian, El Nino berada di fase netral pada Mei 2024.

Durasi El Nino kali ini masih terhitung lebih pendek dibanding fenomena La Nina yang terjadi selama tiga tahun berturut-turut

"Tapi itu prediksi terakhir (El Nino), masih bisa bertambah lagi," tambah Candra.

Jika memang durasi fenomena El Nino bertambah, artinya musim hujan di Sulut lebih kering dari biasanya.

Ditambah lagi jika dalam kondisi normal, secara umum wilayah Sulut akan kembali memasuki musim kemarau pada Juni-Juli.(*)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved