Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer Sulut

7 Berita Populer Sulut 9 Januari 2024: Polisi Razia Knalpot Bising, Potret Badut Cilik

Berikut kumpulan tujuh berita populer dari Sulawesi Utara, mulai dari razia knalpot bising hingga potret badut cilik.

|
Editor: Rizali Posumah
Kolase Tribun Manado
Tujuh berita populer Sulawesi Utara, Selasa (9/1/2024). Mulai dari razia knalpot bising hingga potret badut cilik. 

"Saat kami amankan pelaku tidak melakukan perlawanan dan sudah mengakui kesalahannya," jelasnya Selasa (9/12/2023)

Menurutnya pengungkapan ini bermula dari laporan masyarakat di kepolisian, tentang adanya kasus pencurian.

Informasi tersebut langsung ditindaklanjuti dan dilakukan serangkaian penyelidikan oleh Polda Sulut.

"Keberadaan pelaku berhasil diketahui hingga polisi lakukan penangkapan," jelasnya

Ikhwan menambahkan Tim Resmob Polda Sulut menyerahkan pelaku ke Polresta Manado berdasarkan laporan polisi dan guna pengembangan lebih lanjut.

"Pastinya pelaku akan diproses sesuai ketentuan hukuman yang berlaku," jelasnya.

5. Rekonstruksi Pembunuhan Bemo Preman Manado Belum Digelar

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu
Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu (tribunmanado.co.id/Nielton Durado)

Salah satu kasus yang jadi buah bibir di Manado adalah pembunuhan Indra Matheos alias Bemo.

Bemo adalah salah seorang preman yang cukup disegani di Manado, Sulawesi Utara.

Ia tewas setelah terlibat duel dengan salah satu warga Kecamatan Singkil bernama Noval Nur.

Noval sendiri terluka cukup parah dalam peristiwa tersebut.

Pelaku pembunuhan Bemo saat ini sudah ditahan Polresta Manado.

Meski demikian, rekonstruksi kasus pembunuhan Bemo masih belum digelar Polresta Manado.

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya merencanakan rekonstruksi akan digelar di Polresta Manado.

"Dalam waktu dekat ini kita gelar," kata dia.

Sitepu menegaskan pihaknya akan secepatnya melimpahkan kasus ini ke Kejari Manado.

"Kalau sudah rekonstruksi, kita akan langsung limpahkan ke Kejari Manado," ucap dia.

"Karena salah satu syarat untuk kasus ini dilimpahkan ke Kejari adalah rekonstruksi," ucapnya.

Terkait dengan pelaku penikaman terhadap Noval Nur, Sitepu mengatakan masih dikejar polisi.

"Kita sudah kerjasama dengan Polda Sulut juga. Pelakunya masih dikejar," tegas dia.

6. 1 Korban Kecelakaan Maut di Depan Mantos Manado Tanpa Identitas

Korban kecelakaan maut yang terjadi didepam Mantos Manado, Senin 8 Januari 2023 saat dibawa ke RS Bhayangkara Manado.
Korban kecelakaan maut yang terjadi didepam Mantos Manado, Senin 8 Januari 2023 saat dibawa ke RS Bhayangkara Manado. (Dokumentasi Polresta Manado)

Satu dari dua korban kecelakaan maut yang terjadi didepan Mantos, Kecamatan Sario, Manado, belum diketahui identitasnya.

Hal tersebut dikatakan Kasat Lantas Polresta Manado Kompol Yulfa Irawati.

Kepada Tribunmanado.co.id, Yulfa mengatakan korban yang sudah lanjut usia tersebut belum diketahui identitasnya.

"Kita belum ketahaui identitasnya. Sampai sekarang belum ada yang datang ke RS Bhayangkara Manado," kata dia via telepon, Selasa 9 Januari 2024.

Ia pun meminta agar warga Manado yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk datang ke RS Bhayangkara Manado.

"Bisa datang untuk cek. Jangan sampai yang jadi korban lakalantas didepan Mantos," tegas dia.

Sebelumnya diketahui, Kecelakaan maut terjadi di jalan Piere Tendean, Kecamatan Sario, Kota Manado, Senin 8 Januari 2024 menewaskan dua orang korban.

Menurut Kasat Lantas Polresta Manado Kompol Yulfa Irawati, kecelakaan bermula saat kendaraan roda dua jenis Yamaha All New R15 melaju dari Malalayang menuju pusat kota.

Pada saat memasuki jalan Piere Tendean, kendaraan tersebut melaju dengan kecepatan tinggi.

Tepat didepan Mantos satu ada korban lansia yang sedang melintasi jalan.

"Pada saat itu kendaraan roda dua ini menabrak pejalan kaki tersebut," kata dia.

Setelah menabrak pejalan kaki, motor kemudian oleng dan menabrak mobil.

"Baik pejalan kaki dan pengendara roda dua dipastikan tewas," ungkapnya.

Saat ini pejalan kaki yang sudah lanjut usia masih belum diketahui identitasnya dan dirawat di RS Bhayangkara Manado.

7. Kisah Santri Ponpes Darul Istiqamah Manado Ubah Lahan Tidur Jadi Kebun Produktif

Santri Ponpes Darul Istiqamah Manado memanen bawang merah di lahan demplot Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken Darat, Kota Manado, Selasa (9/1/2024).
Santri Ponpes Darul Istiqamah Manado memanen bawang merah di lahan demplot Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken Darat, Kota Manado, Selasa (9/1/2024). (fernando lumowa/tribun manado)

Pondok Pesantren Darul Istiqamah Manado menjadi ponpes pertama di kota ini mengembangkan program santripreneur.

Langkah pertama diambil sekitar September tahun lalu. Menyambut program binaan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara, pimpinan Ponpes ini mulai mengolah lahan tidur yang ada di daerah Loreng, Bailang.

Lahan itu tak jauh dari Ponpes. Sekitar satu kilometer saja, berbatasan dengan sungai.

Ustadz Muyazir Arif, Pimpinan Ponpes Darul Istiqamah Manado bercerita, saat mulai mengolah lahan hingga kini, para santri dilibatkan.

"Tentu pada saat mereka di luar jam belajar," ujar Arif.

Dari dua hektar lahan yang tersedia, 2.800 meter persegi dijadikan demplot bawang merah. Penanaman pertama minggu ketiga Oktober 2023. Sepekan kemudian penanaman kedua.

"Syukur kita panen dan hasilnya lumayan. Ada yang delapan, sembilan bahkan sebelas siung dalam satu rumpun," ujar Arif lagi.

Setelah bawang merah, pihaknya berencana menanam cabai rawit (rica). Mereka menargetkan bisa panen rica di akhir Ramadan.

"Harapan kami, di sini bukan sekadar kebun tapi bisa jadi tempat wisata. Destinasi pertanian. Di sebelah ada sungai, indah jika kita tata," katanya

Arman Gaib (13), satu di antara santri yang memanen bawang merah kagum. Apa yang ia tanam tiga bulan lalu, kini bisa dipanen.

"Kami senang, belajar dan langsung praktik," ujar siswa kelas 8 itu.

Suksesnya demplot itu tak lepas dari peran Sahril SE, Kepala Sekolah Ponpes Plus Keterampilan Darul Istiqomah.

Ia alumnus Program Petani Unggulan BI (PUBI). Ia menjadi mentor para santri mulai dari pengolahan lahan hingga panen.

"Dengan begini anak-anak belajar dan praktik langsung bertani," katanya.

Dijelaskan, untuk menanam di demplot seluas 2.800 meter persegi, dibutuhkan bibit hampir 300 kg.

"Kami estimasi hasilnya bisa sekitar satu ton," jelasnya. Hasil pertama ini, sudah ditawar pedagang di Pasar Bersehati. "Mereka ambil Rp 40 ribu satu kilo," kata Sahril.

Selanjutnya, hasil bawang merah ini akan diputar untuk produksi berikutnya. "Jadi program ini bergulir," katanya.(TribunManado.co.id: Ndo/Ren/Nie)

3 Berita Populer Sulawesi Utara, Pasar Restorasi Terbengkalai hingga Penjabat Optimis Diperpanjang

 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved