Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ricuh Iringan Jenazah

Akhirnya Terungkap Sanksi yang akan Diterima Prajurit TNI Pengeroyok Pengiring Jenazah di Manado

Aksi ricuh antara prajurit TNI dengan warga pengiring jenazah tersebut viral di media sosial.

|
Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/Facebook Michael Ekhey Salim
Akhirnya Terungkap Fakta Asli Video Viral Anggota TNI Hajar Pengiring Jenazah Depan Kodam Merdeka 

Kejadian ricuh yang video nya telah viral tersebut terjadi Jumat (5/12/2024) sore sekitar Pukul 15.30 Wita.

Dalam video tersebut, terlihat iring-iringan jenazah berada di Jalan Depan Markas TNI.
Saat akan melintas, mereka mendapat protes dari warga Kelurahan Teling Atas Kecamatan Wanea.

Terjadi ricuh antara warga dan rombongan iring-iringan jenazah. Sejumlah anggota TNI kemudian datang untuk melerai.

Tiba-tiba ada salah satu pengendara yang menyalakan sepeda motor dengan suara knalpot brong atau knalpot suara bising.

Sontak, pengendara tersebut didatangi beberapa oknum anggota TNI dan dipukul beberapa kali hingga terjatuh dari sepeda motor.

Kronologi 

berikut ini kronologi lengkap awal mula kericuhan iringan jenazah di depan markas TNI Kodam XIII Merdeka.

Kericuhan terjadi di depan Kodam XIII Merdeka, Kelurahan Teling Atas, Manado, Sulut pada Jumat (5/12/2024) sekitar pukul 15.30 Wita.

Situasi ini terjadi akibat adanya rombongan pengantar jenazah salah satu warga masyarakat yang menimbulkan kegaduhan akibat knalpot brong dan kemacetan.

Hal tersebut ikut memancing emosi warga sepanjang jalan dan muncul bentrok kecil antar warga.

Kapendam XIII Merdeka Kolonel Kav Mujahidin menjelaskan kejadian tersebut bermula saat rombongan pengiring jenazah berangkat dari rumah duka bersama ambulance pukul 14.00 Wita.

Pengiring jenazah menggunakan roda 2 mengarah ke TPU Teling Atas dan didampingi oleh Babinsa dan Babinkamtibmas.

"Mereka sudah mendapat himbauan agar tidak membuat kegaduhan dan tertib di sepanjang rute perjalanan," jelas Kapendam Sabtu (6/12/2024)

Lanjutnya, sekira pukul 15.30 Wita rombongan pelayat melewati Pintu 2 Makodam.

Babinsa kembali mengingatkan kepada rombongan pengantar jenazah bahwa jangan membuat kegaduhan, namun tidak terima karena sebagian besar pengiring dalam pengaruh minuman keras.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved