Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sains

Kehidupan di Laut Mati, Ada Bakteri hingga Alga

Karena kadar garamnya yang tinggi, makhluk hidup di sana terlihat mengapung. Selain itu, Laut Mati juga merupakan tempat paling asin di dunia.

Editor: Isvara Savitri
NET
Laut Mati 

Sementara itu, dalam laman Sciencing.com yang sama, disebutkan bahwa alga di laut mati pernah ditemukan ketika banjir melanda laut mati pada tahun 1980.

Alga bisa hidup di sana karena adanya penurunan kadar garam akibat banjir. Saat itu, laut mati berubah warna jadi merah karena alga bernama Dunaliella memicu berkembangnya bakteri berwarna merah.

Kehidupan makhluk lainnya di laut mati tidak bisa ditemukan karena kadar garam laut mati sangat tinggi. Tingginya garam membuat gangguan pada keseimbangan cairan tubuh makhluk hidup sehingga bisa sel bisa pecah atau rusak.

Kandungan garam yang ekstrem di laut mati terjadi karena tidak adanya jalur air untuk mengalir keluar dari sana. Dengan demikian, volume air menyesuaikan secara alami hanya melalui penguapan dan garam yang tersisa semakin menumpuk.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Ada Kehidupan di Laut Mati?".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved