Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cabai Rawit di Sulut

Harga Cabai Jelang Tahun Baru Makin Naik, Ekonom Sulut: Pemerintah Kurang Antisipatif

Pengamat Ekonomi Sulawesi Utara, Dr Robert Winerungan menjelaskan, cabai atau disebut rica oleh orang Sulawesi Utara seperti juga komoditas lain.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Petrick Imanuel
Harga cabai rawit di Sulawesi Utara melonjak naik. 

Akibatnya sebaran komoditas cabai tidak merata. Kontribusi distribusi karena masalah angkutan karena alat transportasi truk sulit mendapatkan solar pasti menjadi penyebab mahalnya harga cabai dan komoditas pangan lainnya.

Persoalan tingginya harga cabai ini semestinya bisa diantisipasi jika pemerintah dan dinas terkait bisa mengantisipasi melalui mulai menanan cabai sejak bulan September.

Bulan September sudah mulai hujan, mestinya dapat diantisipasi akan panen di Bulan Desember ini saat masyarakat merayakan Natal dan tahun baru.

"Gerakan marijo bakobong sudah tidak lagi di implentasikan kepada masyarakat," ujar Ketua Pusat Studi Bisnis LPPM Unima ini.

Akhirnya, kata Winerungan, saat ini harga komoditas cabai akan menjadi penyumbang inflasi di bulan Desember 2023.

Dikatakannya lagi, jika tanaman cabai rawit belum ada tambahan produksi karena petani belum menanam baru maka sampai awal tahu depan harga cabai ini akan terus naik. (ndo)

Soal Titik APK Pemilu, Pemkot Bitung Sulut dan Penyelenggara Pemilu Saling Lembar

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved