Bemo Dibunuh
Kronologi Bemo Tewas di Tangan Opal yang Ternyata Masih Saudara, Korban Jatuh Ditikam Pakai Klep Api
Kematian Bemo atau Indra Matheos (37) masih menyisahkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat serta teman-temannya.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Glendi Manengal
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui kasus pembunuhan di Manado tengah menjadi sorotan.
Dimana seorang pria bernama Bemo menjadi korban pembunuhan.
Sosok Bemo dikenal adalah seorang preman Manado.
Sementara itu pelaku yang membunuh korban masih ada hubungan keluarga.
Terkait hal tersebut diketahui preman Manado meninggal setelah ditikam oleh Nopal.
Diketahui preman Manado yang juga dijuluki Panglima Wonasa itu ditusuk di bagian dada hingga menembus jantung.
Ternyata korban pelaku sebelum aksi penikaman tersebut sempat terlibat perkelahian.
Berikut ini sosok Bemo di Mata Keluarga, Kerabat hingga polisi,
Beserta penjelasan pihak kepolisian soal kronologi pembunuhan Bemo.
Sosok Bemo di Mata Keluarga
Almarhum Indra Matheos atau Bemo, bagi keluarganya dikenang sebagai sosok malaikat.
Hal itu dikatakan pihak keluarga saat Tribun Manado mendatangi rumah duka di Kelurahan Ternate Baru, Singkil Manado, Sulawesi Utara, Senin (18/12/2023).
Sahlam, mewakili pihak keluarga mengatakan bahwa Bemo merupakan sosok yang sangat peduli kepada sesama.
"Dia sangat aktif dalam kegiatan sosial masyarakat," ucap Sahlam dalam sambutannya.
Ia melanjutkan, walaupun dalam kesibukan, Indra tidak pernah lupa kepada keluargannya.
"Bahkan pada masyarakat pun tak luput dari kebaikannya," katanya lagi.
Ia mengatakan meskipun di mata banyak orang dia mungkin terlihat sebagai penjahat, namun bagi keluarganya, Indra adalah seorang Malaikat.
Menurutnya, Indra bukan hanya seorang penyayang, melainkan seorang pahlawan yang selalu siap membantu dan mendukung sesama.
Mereka berharap, amal dan ibadahnya bisa diterima oleh sang pencipta.
"Kami juga mengajak setiap pelayat untuk menaikan doa kita agar dosa-dosanya bisa dihapuskan dan diampuni," kata Sahlam.
Almarhum sudah dikebumikan di Pekuburan Keluarga Kombos Timur, Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin 18/12/2023.
Sosok Bemo di Mata Karibnya dari Mahakeret Baru
Bemo dikenal sebagai preman yang rendah hati dan sosok yang menghormati orang yang lebih tua.
"Dia suka bergaul. Setiap menyapa selalu mengawali dengan sebutan, 'yang tua'," kata Muri Salu, karib Bemo di Mahakeret Barat, Senin (18/12/2023) sore.
Muri hadir di pemakaman Bemo. Menurutnya, sapaan 'Yang Tua' simbol penghormatan.
"Minggu lalu dia bilang, yang tua, esok nanti ambil bebek pakita. Ternyata itu perbincangan terakhir," katanya lagi.
Kesan lain disampaikan Tox, warga Malalayang. "Semua temannya, orang yang sudah dikenalnya dipanggil sudara (saudara)," katanya.
Pernah sama-sama jadi warga binaan, Tox bilang, Bemo sudah seperti keluarga. "Dia rendah hati," ujarnya.
Kata Kepala Lingkungan I Ternate Tanjung
Seorang warga bernama Farly Tampilang mengaku mengenal Bemo dari sang kakak yang bernama Chandra Matheos.
Baik Farly maupun Chandra berprofesi sebagai fotografer lepas di Manado.
Ketika berkunjung ke rumah untuk mencari Chandra, Bemo pasti ada di rumah.
"Orangnya baik sekali, sangat welcome kalau ke orang lain," jelas Farly.
Ia mengaku tidak tahu pasti permasalahan yang terjadi hingga menyebabkan Bemo meninggal dunia.
Kepala Lingkungan I Ternate Tanjung, Mochtar Sawotong, juga mengatakan hal yang sama.
Ia mengenal baik Bemo dan Opal.
Hal itu membuatnya enggan berkomentar lebih.
"Keduanya, baik tersangka dan korban adalah teman baik saya," tutur Mochtar.
Bemo di Mata Anggota Polresta Manado
Beberapa polisi di Polresta Manado sangat mengenal sosok Bemo.
Mereka menyebut, Bemo saat terlibat masalah, adalah orang yang tidak sulit untuk dicari.
"Kalau terlibat masalah pasti langsung menyerahkan diri. Bemo itu koperatif," ucap salah seorang polisi berpangkat Aipda.
Polisi itu juga menyebut, meski sering keluar masuk penjara, Bemo adalah sosok yang gemar berbagi.
Bahkan tak jarang ia sering berbagi uang ke warga.
"Kalau ada uang, Bemo sering bagi-bagi ke warga. Dia preman tapi sangat pintar bergaul," tegas dia.
Di mata warga Singkil, Bemo dikenal sosok yang ramah.
"Kami kenal dia memang seorang preman. Tapi Bemo juga sosok yang ramah kepada warga," ujar Fadillah salah satu warta Kecamatan Singkil.
Diketahui, Indra Matheos (37) alias Bemo tewas dalam kasus pembunuhan yang terjadi pada Minggu 17 Desember 2023 malam.
Bemo tewas ditikam oleh pelaku bernama Noval P Nur warga kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara.
Kronologi
Kematian Bemo atau Indra Matheos (37) masih menyisahkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat serta teman-temannya.
Bemo adalah preman Manado yang tewas dibunuh oleh pria bernama berinisial NP alias Nopal atau Opal.
Pria yang juga mendapat julukan Panglima Wonasa itu tewas setelah mendapat tikaman di dada oleh Opal.
Sebelum pembunuhan ini terjadi, Opal dan Bemo ternyata terlibat perkelahian.
Sidang Pembunuhan Bemo Preman Manado, Kuasa Hukum Terdakwa Sebut JPU Berimajinasi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Sidang Dakwaan Pembunuhan Preman Manado, Terdakwa Opal Dicium dan Peluk Keluarga |
![]() |
---|
Terungkap Alasan Opal Hilangkan Nyawa Bemo, Minta Maaf ke Istri dan Anak |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Status Lain Opal Tersangka Pembunuhan Bemo, Ternyata Juga Korban, Kena Tikaman |
![]() |
---|
Baru Terungkap Fakta Baru Pembunuhan Bemo, Preman Manado itu Tewas Ditikam Pakai ini Bukan Klep Api |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.