Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bemo Dibunuh

Sosok Bemo di Mata Karibnya dari Mahakeret Baru Manado: Rendah Hati dan Hormat Orang Lebih Tua

Bemo dikenal sebagai preman yang rendah hati dan sosok yang menghormati orang yang lebih tua di Manado, Sulawesi Utara.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
HO/Kolase Tribun Manado
Indra Mateos alias Bemo, pria yang dijuluki Panglima Ternate Baru tewas dalam peristiwa pembunuhan yang terjadi pada Minggu (17/12/2023) malam. 

Ia mengenal baik Bemo dan Opal.

Hal itu membuatnya enggan berkomentar lebih.

"Keduanya, baik tersangka dan korban adalah teman baik saya," tutur Mochtar.

Bemo di Mata Anggota Polresta Manado

Beberapa polisi di Polresta Manado sangat mengenal sosok Bemo.

Mereka menyebut, Bemo saat terlibat masalah, adalah orang yang tidak sulit untuk dicari. 

"Kalau terlibat masalah pasti langsung menyerahkan diri. Bemo itu koperatif," ucap salah seorang polisi berpangkat Aipda.

Polisi itu juga menyebut, meski sering keluar masuk penjara, Bemo adalah sosok yang gemar berbagi.

Bahkan tak jarang ia sering berbagi uang ke warga. 

"Kalau ada uang, Bemo sering bagi-bagi ke warga. Dia preman tapi sangat pintar bergaul," tegas dia.

Di mata warga Singkil, Bemo dikenal sosok yang ramah. 

"Kami kenal dia memang seorang preman. Tapi Bemo juga sosok yang ramah kepada warga," ujar Fadillah salah satu warta Kecamatan Singkil.

Diketahui, Indra Matheos (37) alias Bemo tewas dalam kasus pembunuhan yang terjadi pada Minggu 17 Desember 2023 malam.

Bemo tewas ditikam oleh pelaku bernama Noval P Nur warga kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara.

Pelaku dan korban warga satu kelurahan

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved