Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pria Tenggelam di Pantai Manado

Polisi Pastikan Tak Ada Tanda Kekerasan Pada Jasad Pria Tenggelam di Pantai Manado Sulawesi Utara

Warga kota Manado dihebohkan dengan tenggelamnya seorang pemuda asal Winangun Atas, Kabupaten Minahasa.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
nielton durado/tribun manado
Kapolsek Sario Iptu Herry Johanis 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga kota Manado dihebohkan dengan tenggelamnya seorang pemuda asal Winangun Atas, Kabupaten Minahasa.

Korban tewas tenggelam setelah diduga berenang dalam kondisi mabuk, Senin 11 Desember 2023.

Kapolsek Sario Iptu Herry Johanis ketika dikonfirmasi mengatakan tak ada tanda kekerasan ditubuh korban yang bernama Kristo Swars Maramis (21) tersebut.

"Kita sudah lakukan pemeriksaan fisik dan tak ada tanda kekerasan," ujarnya, Rabu 13 Desember 2023 di Polresta Manado.

Ia mengatakan korban juga dipastikan tewas karena kelelahan akibat berenang.

"Keterangan dokter memang kelelahan. Makanya kami pastikan tak ada unsur kekerasan," ungkapnya.

Perwira dua balok ini menghimbau agar warga tidak berenang dalam kondisi mabuk.

"Lebih baik berhenti miras. Karena hal-hal seperti ini bisa terjadi kalau kita mabuk," tegasnya. 

Kronologi Pria Tenggelam di Pantai Manado

Polsek Sario Manado mengungkapkan identitas korban tewas tenggelam di Pantai Manado Senin (11/12/2023).

Kapolsek Sario Iptu Herry Johanis menyebutkan korban bernama Kristo Swars Maramis (21) asal Winangun Atas, Kecamatan Pineleng, Minahasa, Sulawesi Utara.

Ia menjelaskan korban saat itu bersama rekan-rekannya sempat miras di salah satu taman di dekat TKP.

Korban kemudian memanggil salah satu temannya untuk memancing.

Namun sesampai di pantai korban mengajak saksi untuk berenang.

Teman-teman korban sempat melarang aksi tersebut.

Tetapi korban tetap turun ke air dan berenang menuju ke tepian pantai yang dekat dengan salah satu hotel di Manado.

Ketika mulai ke arah tengah laut, saksi melihat korban sudah mulai tenggelam.

Saksi sempat meminta bantuan rekan lainnya untuk menolong korban karena saksi tidak bisa berenang.

Saksi dan rekannya yang lain lantas dengan menggunakan sepeda motor menuju ke arah hotel untuk menolong korban.

Saat berada di laut samping Hotel saksi bersama rakan lainnya langsung turun dan membantu mengangkat korban.

Korban juga sempat dibawa ke RS Pancaran Kasih Manado tapi nyawanya sudah tak tertolong.

"Keluarga korban sudah menolak untuk melakukan autopsi. Sehingga jenazahnya sudah dikembalikan ke pihak keluarga," tegas dia.

Peristiwa ini bahkan disaksikan oleh beberapa temannya dan sempat direkam.

Iptu Herry Johanis saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, pihaknya menerima informasi dari warga pada pukul 07.15 Wita.

Setelah menerima informasi tersebut, Polsek Sario lalu berkoordinasi dengan Inafis Polresta Manado.

"Setelah itu kami langsung berkoordinasi dengan keluarga korban yang ditemui di rumah sakit," ungkapnya.

Baca juga: Kronologi hingga Nasib 19 Penumpang Kapal Tenggelam di Perairan Pulau Bokori Sulawesi Tenggara

Baca juga: BNNK Manado Tingkatkan Upaya War On Drugs, Berantas Sindikat Peredaran Narkoba

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved