Pedagang Kaki Lima Banjiri Pusat Kota Manado: Tolong Biarkan Kami Jualan

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pedagang kaki lima banjiri pasar 45 pusat Kota Manado, Sulawesi Utara. 

Mereka berjualan di trotoar depan pertokoan. 

Amatan tribunmanado.co.id, Rabu (13/12/2023), pedagang nampak di depan pertokoan samping TKB serta samping New Bendar. 

Samping TKB didominasi penjual pakaian. 

Ada pula penjual kue, sepatu serta alas meja. 

Di samping New Bendar lebih beragam. 

Ada bunga, pernik natal, kue, buah, pakaian serta taplak meja. 

Beberapa penjual memakai badan jalan untuk jualan.

Jualan PKL rupanya diminati. 

Terbukti dari banyaknya warga yang mampir. 

Akibatnya trotoar padat manusia.

Para PKL ini rupanya was-was. 

Saat tribunmanado memotret, dua orang wanita melarang. 

"Jangan pak nanti kami digusur," kata seorang wanita.

Ia mengaku beroleh rezeki jelang natal dari jualan yang laku keras.

Dirinya tak ingin arus rezeki itu terputus.

"Kasihan kami," katanya.

Ia menuturkan, terpaksa jualan di pusat kota karena Pemkot Manado tak membolehkan dibuatnya lokasi jualan khusus seperti tahun yang lalu.

"Akibatnya kami di sini," kata dia.

Amatan tribunmanado, sejumlah anggota Sat Pol PP melakukan patroli di pasar 45 namun tidak mengambil tindakan apa apa.

Sejumlah warga mengaku keberadaan PKL memberi opsi belanja di tengah kian mahalnya harga barang.

"Belanja di sini lebih murah," kata Otniel seorang warga.

Dirinya setuju PKL dibiarkan menjual di beberapa titik pusat kota selama Desember.

Namun dengan syarat harus tertib.

"Juga jaga kebersihan," kata dia. (Art)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.