Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Begini Respons Sekjen PDIP Soal Pernyataan Zulkifli Hasan yang Klaim Jokowi Jadi Kader PAN

Zulhas mengeklaim jika Joko Widodo (Jokowi) sekarang bergabung dengan PAN. Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto merespons dengan senyuman.

(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan diterima Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/10/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ramai soal pernyataan dan klaim Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Zulhas mengeklaim jika Joko Widodo (Jokowi) sekarang bergabung dengan PAN.

Zulhas menyebut Jokowi keluar dari keanggotaan partai sebelumnya karena ribut terus.

Ia tak menyebut nama Partai Jokowi sebelumnya.

Baca juga: Sekjen PDIP Sindir Gimmick Joget dan Gemoy Prabowo, Bukti Tak Bisa Blusukan Seperti Presiden Jokowi

"Sekarang Pak Jokowi itu partainya PAN. Udah nggak yang lama, ribut terus," kata Zulhas di hadapan sekitar seribuan kader PAN di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (9/12/2023).

"Kita mau suka yang marah-marah apa suka yang gembira. Mau yang gembira atau yang marah-marah," lanjut Zulhas yang disambut dengan teriakan 'gembira' oleh para kader PAN. Zulhas sempat berjoget ria bersama kader dengan dendangan lagu 'Pan-pan.'

Menyikapi itu, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto merespons dengan senyuman usai ditanya soal klaim Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) yang menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjadi kader PAN yang ditandai dengan Kartu Tanda Anggota (KTA).

Hasto Kristiyanto bicara tentang peluang sosok Kader PDIP untuk menjadi pasangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Hasto Kristiyanto bicara tentang peluang sosok Kader PDIP untuk menjadi pasangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

"Ya, nanti Pak Zul yang akan menunjukkan KTA-nya," kata Hasto singkat seraya tersenyum, saat ditemui usai menghadiri acara konsolidasi DPC PDI-P Kabupaten Serang, Banten, Minggu (10/12/2023) sore.

Hasto menganggap apa yang disampaikan Menteri Perdagangan RI itu justru secara tidak langsung membantu pasangan calon (Paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Itu secara tidak langsung, merupakan cara Pak Zulkifli Hasan membantu Pak Ganjar dan Prof Mahfud MD," ujarnya.

Saat dipertegas apa maksud dari pernyataannya tersebut, Hasto tak menjawabnya secara lugas.

"Ya, artinya, sementara, kami bergerak untuk mendorong Pak Ganjar yang ternyata mendapatkan dukungan luas dari rakyat, bersama Prof Mahfud, apalagi dengan KTP Saktinya, mereka (kubu Prabowo-Gibran), ternyata orientasinya berbeda," urai Hasto.

Politikus asal Yogyakarta ini juga ditanya apakah hal itu berarti PAN tidak solid dalam mendukung pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Hasto menjawab tidak solidnya itu bisa saja karena calon presiden yang diusung PAN, Prabowo Subianto tidak bisa blusukan seperti capres PDI-P Ganjar Pranowo.

"Ya, bagaimana? Pak Prabowo blusukan saja enggak bisa. Bagaimana mau solid? Karena di dalam Pemilu ini, yang mau diukur kan gerakan dari calon, bukan imitasi dari calon," pungkas Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved