Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sitaro Sulawesi Utara

Harga Bapok dan Bumbu Dapur Meningkat, Begini Langkah Pemkab Sitaro

Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, kenaikan harga bahan pokok hingga bumbu dapur terus terjadi di Kabupaten Kepulauan Sitaro.

Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Chintya Rantung
IST
Kegiatan pasar murah yang digelar pemerintah daerah beberapa hari terakhir ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, kenaikan harga bahan pokok hingga bumbu dapur terus terjadi di Kabupaten Kepulauan Sitaro.

Meski kondisi ini berlaku di hampir seluruh wilayah di Indonesia, namun masyarakat tetap berharap adanya langkah pemerintah daerah dalam mengendalikan harga.

Pasalnya, kenaikan harga ini dinilai sangat membebani masyarakat, apalagi di tengah persiapan menyambut hari raya Natal dan Tahun Baru.

Dimana dalam menyambut dua hari besar ini, kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok maupun bumbu dapur mengalami peningkatan yang signifikan.

"Kenaikan harga ini memang sangat memberatkan. Apalagi di saat kebutuhan yang mulai meningkat seperti sekarang," ungkap Isye dan Yunita, dua warga Tarorane Siau Timur, Jumat (8/12/2023).

Penjabat Bupati Kepulauan Sitaro, Joi Oroh ketika dimintai tanggapannya mengatakan, pemerintah daerah telah mengambil sejumlah langkah dengan melibatkan beberapa OPD teknis.

Mulai dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Tenaga Kerja, Dinas Pangan dan Pertanian serta Dinas Sosial Kepulauan Sitaro.

"Memang ini perkembangan harga bahan pokok terus kita pantau dan ikuti. Baik dari laporan OPD teknis maupun berita di media. Dan ini sudah jadi atensi kami pemerintah daerah," kata Joi.

"Pemda melalui Dinas Perindagnaker, Dinas Pangan dan Dinas Sosial sudah ada tim untuk menangani persoalan ini dengan menggelar operasi pasar," lanjut Joi.

Menurut Joi, pelaksanaan operasi pasar ini dinilai sangat membantu masyarakat karena adanya selisih harga cukup besar dengan harga jual di pasaran.

"Kalau di pasaran itu Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu. Sedangkan harga operasi pasar ini sekitar Rp 80an ribu setiap paket sembako yang dijual. Selisinya hampir setengah," ujar Joi.

Begitu pula dengan bumbu dapur atau biasa disebut Barito (Bawang, Rica, Tomat) yang terdapat perbedaan harga cukup besar antara di pasaran dengan pangan murah yang digelar pemerintah daerah.

"Rata-rata di bawah harga. Jadi diharapkan langkah pemerintah ini bisa membantu masyarakat dalam menghadapi persoalan kenaikan harga saat ini," kunci Joi.

Untuk diketahui, sejak pekan lalu telah berlangsung operasi pasar dan pangan murah yang dilakukan pemerintah daerah di beberapa wilayah di Pulau Siau dan Pulau Makalehi.

Kini, kegiatan tersebut dilangsungkan di dua wilayah lainnya, masing-masing Pulau Tagulandang dan Pulau Biaro. (HER)

Baca juga: Diduga Ada TPPO Terhadap Pengungsi Rohingya, Jokowi Akan Beri Bantuan Mengutamakan Warga Lokal

Baca juga: Viral Momen Ibu Meninggal di Pelukan Putrinya saat Bikin Video, Dikira Lagi Manja di Bahu Sang Anak

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved