Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pengungsi Rohingya

Terungkap Ada Agen yang Selundupkan Warga Rohingya ke Aceh, Sudah Raup Rp3,3 Miliar

Polres Pidie mengungkap agen yang menyelundupkan warga etnis Rohingya memperoleh keuntungan mencapai Rp3,3 miliar dari imigran

Editor: Glendi Manengal
Serambinews.com/Maulidi Alfata
Pengungsi Rohingya 

"Biasanya mau transit buat ke Australia. Tapi dia berhenti di Indonesia dan enggak mau keluar lagi," ujarnya.

Sementara saat ini, kata Mahfud MD, warga Indonesia seperti di Aceh, Sumatera Utara, Riau keberatan dengan pengungsi Rohingya tersebut.

"Orang-orang lokal, orang Aceh, Sumatera Utara, Riau itu beliau sudah keberatan ditambah terus, 'karena kami juga miskin kenapa ini terus ditampung tapi gratis terus?" ucap Mahfud.

Mahfud menegaskan, pengungsi Rohingya tidak terikat dengan Indonesia. Sebab, Indonesia tidak menandatangani United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

UNHCR adalah organisasi internasional yang berdiri dibawah United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Organisasi ini bertujuan melindungi, memberikan bantuan, dan menangani orang-orang yang harus meninggalkan rumah mereka karena konflik dan diskriminasi.

Karenanya, Mahfud menerangkan bahwa Indonesia menerima pengungsi Rohingya karena kemanusiaan saja.

Sebab, negara-negara lain seperti Malaysia, Australia hingga Singapura tidak menerima mereka.

"Kita tidak terikat itu, karena tidak menandatangani UNHCR itu, kita hanya kemanusiaan, cuma negara-negara lain itu sudah menutup," ungkap Mahfud.

(Sumber Kompas)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved