Prakiraan Cuaca di Sitaro
Curah Hujan di Sitaro Sulawesi Utara Mulai Meningkat, Waspada Potensi Banjir Lahar Hujan
Waspada Potensi Banjir Lahar Hujan di Sitaro Sulawesi Utara. Curah hujan mulai meningkat.
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mulai terjadi di wilayah Siau Kabupaten Kepulauan Sitaro Provinsi Sulawesi Utara.
Kondisi ini pun rentan menimbulkan bencana alam di daerah berjuluk Bumi Karangetang Mandolokang Kolo-Kolo (Karamando) itu.
Salah satu yang paling berpotensi terjadi adalah banjir lahar hujan yang membawa material vulkanik dari Gunung Karangetang.
Dimana material vulkanik yang dihasilkan dari erupsi gunung berketinggian 1.784 meter dari permukaan laut (mdpl) itu kerap terbawah air dan mengarah ke beberapa sungai yang berhuli dari Gunung Karangetang.
Hal ini pun dibenarkan Ketua Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Karangetang, Yudia Tatipang.
Saat dihubungi wartawan pada Jumat (8/12/2023) pagi, Yudia menyebut ancaman banjir lahar hujan sangat mungkin terjadi ketika musim penghujan datang.
"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang sudah turun ke level II waspada. Tapi saat ini hujan mulai intens terjadi. Yang perlu diwaspadai adalah banjir lahar hujan," kata Yudia.
Menurutnya, sejak awal tahun 2023 ini, Gunung Api Karangetang telah mengalami peningkatan aktivitas kegempaan, khususnya gempa guguran.
Dari aktivitas tersebut, Karangetang telah menghasilkan material vulkanik dalam jumlah yang banyak, baik itu pasir maupun bebatuan.
Saat terjadi hujan, arus air dari puncak gunung dapat membawa tumpukan material gunung dan mengarah ke sungai-sungai yang berhulu dari badan Gunung Karangetang.
"Ada tiga sungai yang saat ini paling rawan. Sungai Batuawang, Sungai Kahetang dan Sungai Keting.
Selain itu, beberapa sungai lain di wilayah utara juga berpotensi terjadi banjir lahar hujan," lanjutnya.
"Kenapa sungai-sungai ini yang rawan, karena arah guguran lava selama proses erupsi Karangetang paling dominan mengarah ke sungai-sungai tersebut," sambungnya.
Sebelumnya, Yudia juga menegaskan soal tidak adanya dampak peningkatan aktivitas Gunung Lokon di Kota Tomohon terhadap Gunung Api Karangetang.
Dijelaskan Yudia, setiap gunung api di dunia termasuk Lokon dan Karangetang memiliki karakteristik dan tipe masing-masing.
"Termasuk dapur magma. Masing-masing gunung ada dapur magma sendiri. Jadi terhadap peningkatan aktivitas Lokon, itu tidak ada pengaruhnya ke Karangetang," ujar Yudia. (HER)
Harga 3 Jenis Emas di Pegadaian Selasa 16 September 2025, Kompak Turun Tapi Masih Mahal |
![]() |
---|
Polsek Pelabuhan Manado Gagalkan Penyeludupan Miras Cap Tikus Sebanyak 169 Liter |
![]() |
---|
Pedagang Emas Menjamur di Pasar 45 Manado Sulawesi Utara, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Sosok Z, Remaja Indramayu yang Memiliki Nama Terpendek, Sempat Diperdebatkan Karna Hanya Satu Huruf |
![]() |
---|
Chord Lagu Tasasak - Abay - Kunci Gitar G |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.