Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pengungsi Rohingya

Terungkap Alasan Pengungsi Rohingya Melarikan Diri, Padahal Dijatah Makan Rp 124 Ribu Sehari

Jumlah pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari kamp pengungsi di Bangladesh tercatat memecahkan rekor pada tahun ini.

Editor: Glendi Manengal
Serambinews.com/Maulidi Alfata
Pengungsi Rohingya 

“Tahun lalu kami melihat konsekuensi dari tidak adanya pelabuhan atau tempat yang aman untuk turun kapal,” kata Baloch. 

“Orang-orang ini berisiko kehilangan nyawa mereka,” pungkasnya.

Polri Kawal Pengungsi Rohingya

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan Polri akan berkoordinasi dengan UNHCR dan Pemerintah Aceh terkait pengungsi Rohingya di Aceh.

Dia mengatakan bahwa, Indonesia telah memiliki aturan mengenai waktu transit warga negara asing (WNA).

"Sebelumnya ada kesepakatan ya bahwa terkait dengan pengungsi-pengungsi yang masuk ke negara transit dan akan ke negara tujuan, maka kita harus terima" ungkap Jenderal Sigit, Selasa (5/12/2023) di Mabes Polri.

Sigit mengatakan, mendaratnya atau menerima kedatangan pengungsi Rohingya di wilayah Indonesia karena alasan kemanusiaan.

Sigit menambahkan, Polri terus bekerja sama dengan pemerintah Aceh untuk mengawal kondisi pengungsi Rohingya tersebut.

Menurut Kapolri, semua pihak diharapkan tetap menghormati dan menghargai hak asasi manusia masyarakat Rohingya.

Sebab, pemerintah pun tidak mempermasalahkan hal itu.

"Kita harus menghormati, menghargai, hak-hak asasi manusia. Ini kewajiban kita untuk membantu dan bekerja sama dengan badan internasional," ujar Kapolri.

(Sumber Serambinews/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved