Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harga Cabai di Kotamobagu

Penyebab Harga Cabai di Pasar Kotamobagu Sulawesi Utara Melambung Tinggi

Harga cabai rawit kembali meroket tajam di pasar 23 Maret Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Senin (04/12/2023).

Diki Gobel/Tribun Manado
Pedagang di Pasar 23 Maret Kotamobagu 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga cabai rawit kembali meroket tajam di pasar 23 Maret Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Senin (04/12/2023).

Dari pantauan Tribunmanado.co.id, para pedagang di pasar ini mulai memasarkan harga cabai rawit sebesar Rp 150 ribu perkilogram.

Bahkan ada yang mencapai Rp 180 ribu per kilogram untuk cabai rawit yang sudah bersih dari tangkai.

Menurut pedagang, hal ini disebabkan karena kurangnya pasokan, sementara permintaan yang tinggi.

Kurangnya pasokan cabai rawit dinilai disebabkan karena perubahan cuaca yang cukup ekstrim akhir-akhir ini.

"Faktor cuaca, pasokan kurang, sementara permintaan tinggi," Ungkap Mei.

Menurutnya, kondisi seperti ini membuat cabai rawit semakin sulit untuk didapatkan.

"Sekarang sulit. Kalau dulu masih mudah didapat," terangnya.

"Kalau harganya tembus Rp 200 ribu per kilogram, saya akan berhenti jualan," tambanya sambil tertawa.

Inilah daftar bahan rempah yang mengalami kenaikan harga di pasar 23 Maret Kotamobagu :

Cabai rawit yang bersih dari tangkai :

Sekarang Rp 180 ribu per kilogram
Sebelumnya Rp 120 ribu per kilogram

Cabai rawit :

Sekarang Rp 150 ribu perkilogram
Sebelumnya Rp 100 ribu perkilogram

Cabai keriting :

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved