Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

76 Hari Menuju Pilpres 2024: Peretas Jual Data Pemilih, Ini Kekhawatiran TPN Ganjar-Mahfud

Pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD menanggapi peretasan data pemilih di situs Komisi Pemilihan Umum (PKU).

Editor: Lodie Tombeg
Tribunews/Fersianus Waku
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD menanggapi dugaan peretasan situs KPU yang membobol data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tanggerang, Banten, Rabu (29/11/2023). 

Lalu, Dharmaji atau yang akrab disapa Aji merupakan co-founder sekaligus CEO dari start-up nonprofit Pemimpin.id.

Kebocoran Data

Informasi kebocoran data milik KPU itu diketahui dari akun Jimbo di situs peretasan BreachForums yang diduga didapat dari situs KPU pada Senin (27/11/2023) sekira pukul 09.21 WIB.

Akun ini menampilkan beberapa tangkapan layar dari situs pengecekan DPT, https://cekdptonline.kpu.go.id/.

Data yang dibobol diklaim berupa nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, hingga alamat.

Pengunggah mengklaim memiliki lebih dari 250 juta (252.327.304) data. Dia menyediakan 500 ribu data sebagai sampel.

Sampel ini juga memuat data sejumlah pemilih yang berada di luar negeri. Penjahat siber ini menjual data tersebut dengan harga 2BTC atau 74 ribu dolar AS (Rp 1,14 miliar).

Bukan sekali ini saja KPU dihantam dugaan kebocoran data. Pada era hype Bjorka, 2022, 105 juta data KPU diduga dibocorkan. Berdasarkan penyelidikan saat itu, kebocoran data diklaim bukan berasal dari penyelenggara Pemilu.

(Fersianus Waku)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved