Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

77 Hari Menuju Pilpres 2024 - Cerita Anies Kampanye di Tanah Merah: Naik Motor hingga Memori 2017

Anies mengendarai sepeda motor bersama istrinya Fery Farhati ke lokasi kampanye. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tiba di Kampung Tanah Merah.

Editor: Lodie Tombeg
Tribunews/Putri Dewanti
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan memulai kampanye di Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara, Selasa (28/11/2023). Anies mengendarai sepeda motor bersama istrinya Fery Farhati ke lokasi kampanye.  

Kedekatan Emosional

Anies mengatakan bahwa Tanah Merah, Jakarta Utara merupakan wilayah yang pertama kali memulai kampanye saat dirinya mencalonkan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017. Maka itu, ia memiliki kedekatan emosional terhadap warga disana.

Warga Tanah Merah siap mendukung dan memenangkan pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berjanji akan membawa semangat dari Tanah Merah ke seluruh Indonesia.

Hal ini ditegaskan Capres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu saat berkampanye di lokasi tersebut, Selasa (28/11).

"Kami sama-sama berjuang menghadirkan keadilan di Tanah Merah saat kita bertugas di Jakarta," kata Anies yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu.

"Sekarang, semangat menghadirkan keadilan dari Tanah Merah untuk tanah-tanah yang terpinggirkan di seluruh Indonesia, untuk warga-warga yang termarjinalkan di seluruh Indonesia," sambung Anies.

Setidaknya ada delapan mandat yang dititipkan warga Tanah Merah kepada pasangan yang didukung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Warga Tanah Merah berharap Amin bisa menstabilkan harga kebutuhan pokok, memberikan hak dan kemudahan dalam pendidikan sampai bangku perkuliahan, memberikan kesejahteraan untuk petani, peternak dan nelayan.

Selanjutnya melindungi kaum perempuan dari diskriminasi, memperjuangkan hunian layak dengan tidak menggusur dan mengedepankan dialog dan nilai-nilai kemanusiaan, upah layak bagi buruh, menjamin kebebasan berekspresi dan memperhatikan kelompok adat, lansia dan kaum marjinal.

"Prinsip kita sederhana membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Ketika di Jakarta warga Tanah Merah dibantu supaya bisa sejajar dengan yang lain. Tapi kita tidak memusuhi yang besar untuk jadi kecil, betul? Tapi jangan biarkan yang kecil, kecil terus," jelas dia.

(Tribunews/Putri Dewanti)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved