Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel Palestina

Israel dan Hamas Setuju Lakukan Gencatan Senjata, Disepakati PM Netanyahu, 50 Sandera Dibebaskan

Israel dan Hamas Setuju Lakukan Gencatan Senjata. Disepakati PM Benjamin Netanyahu. 50 sandera dibebaskan.

Editor: Frandi Piring
Foto Kolase Dok. AFP-Said Khatib/Anas Baba
Israel dan Hamas Setuju Lakukan Gencatan Senjata, Disepakati PM Netanyahu, 50 Sandera Dibebaskan. Potret Kolase Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar terkini, Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan Gencatan Senjata selama empat hari yang akan membuat kelompok pejuang Palestina itu membebaskan puluhan sandera dari Israel.

Pihak Israel dan Hamas mengumumkan hal itu pada Rabu (22/11/2023).

Kabinet Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyetujui kesepakatan tersebut setelah pertemuan yang berlangsung hampir sepanjang malam.

Pada pertemuan itu, Benjamin Netanyahu sempat mengatakan kepada para menterinya yang hadir bahwa ini adalah keputusan yang sulit namun merupakan keputusan yang tepat.

Juru Bicara pemerintah Israel mengatakan kepada Kantor berita AFP, bahwa di bawah perjanjian tersebut setidaknya 50 sandera perempuan

dan anak-anak asal Israel maupun warga negara asing akan dibebaskan, sebagai imbalan atas "jeda" selama empat hari dalam operasi militer.

Disebutkan, untuk setiap 10 sandera tambahan yang dibebaskan, akan ada satu hari gencatan senjata tambahan.

Hamas merilis sebuah pernyataan yang menyambut baik "Gencatan Senjata kemanusiaan", yang dikatakan juga akan membebaskan 150 warga Palestina dari penjara Israel.

Gencatan senjata ini memberikan penduduk Gaza sebuah kesempatan yang sangat mereka inginkan, meskipun hanya sebentar, setelah hampir tujuh minggu berperang.

Sumber-sumber dari Hamas dan Jihad Islam, kelompok militan lainnya, sebelumnya mengatakan kepada AFP 

bahwa gencatan senjata tersebut akan mencakup gencatan senjata di darat dan jeda dalam operasi udara Israel di Gaza selatan.

Persetujuan kabinet Israel merupakan salah satu batu sandungan terakhir untuk memberlakukan perjanjian tersebut.

Qatar telah membantu menengahi perundingan tersebut.

Hamas sampai saat ini terhitung telah membebaskan empat tawanan, di antaranya yakni warga negara AS Judith Raanan (59), dan putrinya, Natalie Raanan (17) pada 20 Oktober,

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved