Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan di Subang

Baru Terungkap Fakta Tersembunyi dari Kasus Pembunuhan di Subang, Semua Diungkap Kepala Desa

Namun, Kades Jalan Cagak itu mengungkap fakta aneh yang membuat Danu mengurungkan niatnya untuk mengaku tersebut.

Editor: Indry Panigoro
Kolase TribunnewsBogor.com/Kompas.com
Bongkar Makam Korban Kasus Subang, Penggali Kubur Ngaku Tak Temukan Plastik Kuning. Kejadian nahas pernah timpa Amalia Mustika Ratu jauh sebelum kasus Subang, Tuti Suhartini mati-matian berkorban . 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus Pembunuhan di Subang kembali jadi sorotan.

Terbaru pengakuan dari Kades Jalan Cagak.

Keterangan Kades Jalan Cagak menjadi sorotan publik karena membahas soal Pembunuhan di Subang.

Kades Jalan Cagak itu mengungkap fakta baru.

Fakta ini berkaitan dengan Danu

Diketahu Danu adalah saksi kunci yang menjadi tersangka kasus Pembunuhan di Subang.

Berikut ini fakta baru yang terungkap dari kasus Pembunuhan di Subang.

Ya terkuak fakta baru dari keterangan sosok Kades Jalan Cagak. Dia adalah Indra Zainal yang mengungkap fakta soal kesaksian Danu.

Indra menyebut bahwa Danu sudah mengaku terlibat Kasus Subang. Pengakuan itu dilakukan danu setelah dua minggu pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu pada (18/8/2021) lalu.

Namun, Kades Jalan Cagak itu mengungkap fakta aneh yang membuat Danu mengurungkan niatnya untuk mengaku tersebut.

Polisi geledah rumah 4 orang terkait kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu
Polisi geledah rumah 4 orang terkait kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu (TribunJabar.id/Dwiki MV)


Hal ini baru-baru ini terungkap dalam video yang dibagikan di kanal Youtube Heri Susanto, Kamis (16/11/2023).

Dalam bincang-bincangnya awalnya Kades Jalan Cagak yang juga masih keluarga dari korban Tuti Suhartini itu menceritakan reaksinya soal Danu yang menyerahkan diri ke Polda Jabar.

Kepada para Youtuber, Indra Zainal mengaku dirinya tahu kabar tersebut dari media dan orang-orang terdekatnya.

Ia tak mendapatkan kabar itu secara langsung dari Danu.

Kemudian Indra Zainal ditanya soal kabar Danu yang pernah mengaku kepadanya terlibat dalam perampasan nyawa ibu dan anak di Subang tersebut.

Namun, beberapa hari kemudian Danu menarik kembali ucapannya saat diperiksa Polres Subang.

Lantas Indra Zainal pun membenarkan soal kabar tersebut.

Namun, Kades Jalan Cagak tersebut membeberkan kronologi Danu mengaku tersebut.

Indra menceritakan dua minggu setelah pembunuhan Tuti dan Amalia terjadi, pihaknya kedatangan tim anggota polisi Resmob dari Polda Jabar.

"Ini dua minggu setelah kejadian," ujarnya.

Ia mengatakan tim Resmob Polda Jabar itu meminta izin darinya karena saat itu Danu belum didampingi kuasa hukum.

Tim polisi itu meminta izin kepadanya karena kapasitas dirinya pada waktu itu sebagai Kepala Kades sekaligus paman dari Danu atau keluarga korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Sang Kades mengungkap kedatangan Resmob Polda Jabar itu meminta izin untuk memeriksa intensif Danu.

Namun, saat itu pemeriksaan tersebut di luar BAP atau sekadar mengorek keterangan dari Danu.

"Karena itu tidak resmi ya jadi di luar pemeriksaan BAP, karena mungkin untuk menambah petunjuk di lapangan," paparnya.

Karena hal itu ia berinisiatif menyarankan pemeriksaan dilakukan di kantor desanya.

Indra Zainal mengungkap alasan dirinya menyarankan pemeriksaan di kantor desa karena juga bermaksud melindungi Danu.

"Artinya saya juga melindungi keluarga saya sendiri dan saudara sendiri, melindungi dalam artian di sini agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan," jelasnya.

Ia mengatakan pemeriksaan terhadap Danu dilakukan Resmob Polda Jabar itu bahkan berlangsung hingga subuh atau dini hari.

Dari sanalah kemudian akhirnya Danu mengaku terlibat bahkan mengungkap sosok para tersangka.

"Danu diajak ngobrol lalu kemudian Danu mengaku bahwa dia melihat sosok ini, ini, ini gitu lah, disebutkan," ungkapnya.

Indra Zainal menegaskan pengakuan Danu tersebut bukan pengaruh hipnotis.

Bahkan saat Danu itu mengaku disaksikan oleh tim anggota polisi Resmob Polda Jabar.

Indra Zainal juga mengatakan pemeriksaa Resmob Polda Jabar saat itu tidak ada unsur pemaksaan sama sekali.

Menurutnya anggota polisi bertanya kepada Danu secara halus dan humanis hingga merangkul Danu agar terketuk hatinya.

Setelah pengakuan Danu tersebut, tim Resmob Polda Jabar menghubungi Polres Subang untuk kembali memeriksa Danu secara resmi.

Namun, yang terjadi saat diperiksa Polres Subang, keterangan Danu berbeda lagi.

"Pas di tanya di sana (Polre Subang) berbeda lagi, loh kamu katanya di depan kades kok ngaku tahu begini-begini, tapi saat ditanya ngaku takut sama kades," ungkapnya.

Indra Zainal pun saat itu heran dengan sikap Danu tersebut.

Bahkan Indra menceritakan takutnya Danu kepadanya juga sempat disampaikan pengacara Danu.

"Ada statement dari pengacara Danu, Danu mengaku itu karena takut sama saya," ujarnya.

Indra heran dan mempertanyakan ketakutan Danu tersebut.

Padahal selama ini ia merasa justu melindungi keponakannya tersebut dari hal-hal yang tak diinginkan.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Sumber: Tribun Jabar

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com

Baca Berita Lainnya di: Google News

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved