Pilpres 2024
88 Hari Menuju Pilpres 2024 - Survei Elektabilitas: Skor Seri Ganjar-Mahfud vs Prabowo-Gibran
Skor seri 1 - 1 bagi pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming vs paslon nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Skor seri 1 - 1 bagi pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming vs paslon nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Paslon yang diusung PDIP-PPP itu unggul pada simulasi tiga pasangan. Sedangkan paslon dari Koalisi Indonesia Maju menang pada simulasi head to head (dua paslon).
Simulasi tiga paslon versi Charta Politika Indonesia, Ganjar-Mahfud 36,8 persen disusul Prabowo-Gibran 34,7 persen dan paslon dari Koalisi Perubahan 24,3 persen.
Peneliti utama Charta Politika Yunarto Wijaya melalui rilis ke publik belum lama menjelaskan, Ganjar – Mahfud menjadi pilihan tertinggi responden, di atas Prabowo– Gibran dan Anies – Muhaimin.
Charta Politika juga membandingkan tren elektoral ketiga paslon dalam sebulan (survei 13-17 Oktober dan 26-31 Oktober 2023).
Hasilnya Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran punya tren positif. Paslon nomor 3 dari 34,8 menjadi 36,8 persen dan paslon nomor 2 dari 33,2 menjadi 34,7 persen.
Sebaliknya paslon nomor 1 menurun dari 25,8 persen menjadi 24,3 persen.
Sedangkan hasil simulasi head to head, Ganjar-Mahfud mengalahkan Anies-Muhaimin tapi paslon dari PDIP-PPP ini dikalahkan paslon Prabowo-Gibran.
Paslon yang diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat dan PAN ini juga mengalahkan paslon nomor 1 Anies-Muhaimin (lihat grafis).

Basis gender
Pemilih berbasis gender (laki dan perempuan) menyebar ke 2 psangan capres-cawapres.
Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming meraih 40 persen untuk pemilih laki-laki dan 40,2 persen pemilih perempuan.
Urutan selanjutnya paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD masing-masing 31,3 persen dan 29 persen.
Paslon nomor urut 3 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan 23,3 persen pemilih laki-laki dan 25,6 persen pemilih perempuan.
Lembaga survei Poltracking Indonesia yang melakukan jajak pendapat periode 28 Oktober 3 November 2023 juga mengukur elektoral paslon berbasis suku atau etnis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.