Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita di Balik Nama

Sejarah Nama Tikala di Kota Manado, Berawal dari Walak Ares Tanda Tangan Perjanjian dengan Belanda

Tikala sendiri memiliki dua makna, yang pertama Tikala berasal dari kata tetekala, tete artinya titian dan kala artinya kayu.

|
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Alpen Martinus
Tribunmanado.co.id/Isvara Savitri
Lapangan Sparta Tikala dan Kantor Pemkot Manado yang ada di Kecamatan Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (16/11/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Tikala adalah satu dari nama kecamatan di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Ternyata, cikal bakal Tikala adalah dari wilayah yang saat ini dikenal dengan Kelurahan Tikala Ares.

Di tempat itu pula, sering diadakan ritual lokal ketika itu.

Baca juga: Nasib Taman Tikala Ares Manado Sulawesi Utara Kini, Siang Panas Malam Gelap, Warga Minta Penerangan

Lapangan Sparta Tikala dan Kantor Pemkot Manado yang ada di Kecamatan Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (16/11/2023).
Lapangan Sparta Tikala dan Kantor Pemkot Manado yang ada di Kecamatan Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (16/11/2023). (Tribunmanado.co.id/Isvara Savitri)

Sekitar tahun 1679, Walak Ares merupakan satu dari 24 walak (kepala kampung) yang ikut menandatangani perjanjian pembagian wilayah dengan Belanda.

Tikala sendiri memiliki dua makna.

Pertama Tikala berasal dari kata tetekala, tete artinya titian dan kala artinya kayu.

Jika diartikan secara etimologi, Tikala bermakna jembatan kayu yang besar.

Ketika itu, masyarakat merobohkan pohon Ares untuk dijadikan jembatan menyeberangi Sungai Tikala.

Kedua, Tikala berasal dari kata tikela yang artinya lokasi yang dekat.

Tahun 1919, Tikala merupakan satu dari enam kampung yang ada di Kotapraja Manado.

Selain Tikala, ada Kampung Belanda, Cina, Ondong, Wenang, dan Arab.

Dulu, wilayah administratif Kota Manado memang sangat kecil yaitu membentang dari pertigaan Jalan Toar, Jembatan Miangas, dan Pekuburan Umum Teling.

"Tahun 1930an perluasan kota, Belanda membuat perumahan baru di Tikala yang kemudian juga jadi kompleks pemerintah," jelas Dosen Sejarah Universitas Sam Ratulangi Manado, Roger Allan Kembuan, Kamis (16/11/2023).

Rumah dinas pegawai negeri Belanda pada zaman kolonial pun berada di Kecamatan Tikala, yang kini sudah menjadi rumah pribadi warga.

Ketika Kota Manado dimekarkan pada 1970an, banyak wilayah yang bertambah.

Tikala pun memiliki beberapa kelurahan seperti Tikala Baru, Tikala Ares, dan Tikala Kumaraka.

Tikala Baru artinya adalah wilayah Tikala yang baru.

Kemudian kata Ares dalam Tikala Ares mengacu pada pohon Ares atau Benuang Laki (Duabanga moluccana) yang memang mudah dijumpai di wilayah tersebut.

Khusus Tikala Kumaraka, kini sudah masuk wilayah administrasi Kecamatan Wenang.

"Kumarakan artinya mendidih atau berbuih. Bahasa Tombulu artinya tempat banjir," tambah Roger.

Setelahnya, pada 1978 Tikala dijadikan permukiman satelit.

Satu dari tempat ikonik di Kecamatan Tikala adalah Lapangan Sparta Tikala.

Nama Sparta digunakan pada 1960an di Manado untuk merujuk satu kota polis penting di Yunani Kuno pada 650 sebelum masehi.(*)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved