Kisah Inspirasi
Profil Dias Asthisa, Kaprodi Muda Asal Boltim Sulawesi Utara, Cerita Perjalanan Karier Menjadi Dosen
Dias Asthisa S.Kel M.Si adalah Kepala Prodi Perikanan di Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK).
Penulis: Teguh Putra Mamonto | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sukses di usia muda bukanlah hal yang mustahil. Namun untuk mencapainya perlu usaha dan semangat lebih.
Dias Asthisa S.Kel., M.Si satu diantara sekian banyak orang sukses di usia muda.
Mari berkenalan dengan Dias Asthisa. Dia adalah dosen muda dari Kabupaten Bolaang Mongondow Timur atau Boltim, Provinsi Sulawesi Utara. Dosen mata kuliah biologi perikanan.
Dias Asthisa bukanlah dosen biasa. Saat ini dia menjabat sebagai Kepala Program Studi atau Prodi Perikanan di Universitas Dumoga Kotamobagu atau UDK.
Usianya saat ini 25 tahun. Dias merupakan kaprodi termuda di Universitas Dumoga Kotamobagu.
Prodi Perikanan di UDK adalah yang pertama di kawasan Bolaang Mongondow Raya atau BMR.
Alasan Ingin Jadi Dosen
Cewek Asal Desa Purworejo, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang mongondow timur (Boltim) ini mengaku ingin menjadi dosen karena tertarik pada ilmu dan senang berbagi pengetahuan kepada orang lain.
Dias menganggap bahwa ilmu ketika diamalkan kepada orang lain maka itu akan menjadi ibadah.
Selain itu tujuannya menjadi dosen adalah ingin membanggakan kedua orangtua.
Ia mengatakan ketika kecil dia tidak pernah berpikir bisa menjadi dosen seperti sekarang.
"Waktu kecil maunya jadi dokter, lalu ketika masuk SMK kepingin jadi kowal tapi setelah kuliah S2 Ilmu Perairan terpikir menjadi dosen.
Dan Allhamdulilah Allah kasih jalan kesitu," ungkapnya kepada Tribunmanado.co.id, Rabu, (15/11/23).
(Korps Wanita Angkatan Laut disingkat Kowal adalah sebutan untuk prajurit wanita TNI Angkatan Laut.(Wikipedia)
Perjalanan Karier Jadi Dosen
Dias juga menceritakan bahwa perjalanannya menjadi dosen cukup panjang.
"Ketika saya Terima SK Dosen tahun 2022, lanjut terbit NIDN setelah itu belum langsung bisa mengajar dikarenakan saya akan mengajar di prodi yang baru akan dibuka.
Jadi masih banyak proses dan tahapan dan setelah bulan Juli 2023 ada perekrutan mahasiswa baru dan akhirnya bisa mengajar," kata dia.
Selama tahun 2022 hingga Juli 2023 Dias mengisi waktunya dengan berbagai macam pekerjaan.
"Pernah jadi PPS di desa, juga kerja bareng dosen di Unsrat sampai sekarang masih kerja sama dengan Unsrat jadi bolak balik Boltim Manado," ungka dia.
Dias menjelaskan bahwa usianya yang muda dan pengalamannya di organisasi membuat dia cepat akrab dengan mahasiswanya.
"Saya sejak masih kuliah sering ikut organisasi Intra maupun extra, jadi sudah terbiasa dengan proses tukar gagasan.
Dan ketika mengajar mahasiswa saya buat mereka seperti teman.
Selain itu mahasiswa saya juga sering bertukar cerita, pengalaman dan lain-lain," ujar Dias
Kedepannya Dias berharap kedepannya anak-anak di BMR lebih banyak lagi yang ingin belajar tentang Ilmu Perikanan.
"Di BMR ini banyak daerah pesisir, bisnis perikanan yang sangat besar dan wisata Laut.
Jadi saya harap dan saya mengajak anak-anak di BMR untuk belajar tentang laut dan Perikanan.
Untuk Prodi Ilmu Perikanan satu satunya di BMR itu ada di Universitas Dumoga Kotamobagu," ujar dia.
Dias juga kedepannya berencana untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi.
"Pasti akan terus belajar dan menjadi dosen yang labih baik, dan insyaallah akan lanjut S3 untuk pengembangan karir dan mengali potensi diri," kata dia.
Berikut riwayat pendidikan Dias Asthisa S.Ke., M.Si :
-TK Budi luhur,
-SD N 1 Purworejo,
-SMP N 1 Modayag,
-SMK N 3 Manado ,
-S1 Ilmu Kelautan FPIK - UNSRAT,
-S2 Ilmu Perairan FPIK-UNSRAT
(Tribunmanado.co.id/Teguh Mamonto)
• Cewek Minsel Natalia Ayu Assa, Ingin Jadi Pramugari
Baca juga: Cewek Cantik Clarisa Kapoh, Pelaku UMKM di Jalan Flamboyan Manado Sulawesi Utara
Pantas Ilham Lukmanulhakim Kini Kaya Raya Padahal Dulu Hidup Pas-pasan, Ternyata Geluti Bisnis Ini |
![]() |
---|
Kisah Pilu Jendral Hoegeng Kapolri Jujur, Diberhentikan Soeharto Lantaran Tangani Kasus Perkosaan |
![]() |
---|
Kisah Philip Mantofa, Gembala Sidang Gereja Mawar Sharon, Didoakan Sejak Kecil Jadi Hamba Tuhan |
![]() |
---|
Kisah Pasangan Tukang Becak yang Menabung Rp20 Ribu Selama 22 Tahun Demi Naik Haji |
![]() |
---|
Kisah Seorang Ibu yang Rela Minum Air Kencing Demi Selamatkan Nyawa Anaknya saat Terdampar di Laut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.