Kisah Inspirasi
Kisah Seorang Ibu yang Rela Minum Air Kencing Demi Selamatkan Nyawa Anaknya saat Terdampar di Laut
Pengorbanan ini dilakukan Chacon dengan meminum air seninya sendiri setelah mereka mengalami kecelakaan kapal laut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah pilu seorang ibu yang rela meminum air kencingnya agar selamatkan sang anak.
Adalah Mariely Chacon, seorang ibu yang rela berkorban nyawa demi anak-anaknya.
Ia merupakan ibu dari anak lelaki dan perempuan yang masing-masing berusia enam dan dua tahun.
Pengorbanan ini dilakukan Chacon dengan meminum air seninya sendiri setelah mereka mengalami kecelakaan kapal laut.
Itu dilakukan supaya anak-anaknya bisa menyusui, membuat mereka terhindar dari dehidrasi, melansir dari laman The Sun, Jumat (17/9/2021).
• Masih Ingat Cici Paramida? Dulu Pernikahannya Disorot Karena Hanya Sebulan, Kini Bagikan Kabar Duka
Dalam pemberitaan tersebut, seorang ibu meninggal setelah terpaksa meminum air kencingnya sendiri agar bisa bertahan dan menyusui anaknya saat terjebak di perahu di tengah laut.
Korban yang berusia 40 ini sedang dalam perjalanan dengan kapal bersama keluarga dan teman-temannya termasuk putranya yang berusia 6 tahun, putrinya yang berusia 2 tahun, dan pengasuh mereka, pada 3 September.
Melansir dari Metro UK, mereka meninggalkan Higuerote di Venezuela menuju pulau tak berpenghuni La Tortuga di Karibia.
Namun, mereka tidak berhasil mencapai tujuan karena ombak besar menerjang kapal mereka saat dalam perjalanan.
Setelah itu, operasi penyelamatan besar-besaran dilakukan setelah mereka dilaporkan gagal mencapai tempat tepat waktu.
Empat hari kemudian, pihak berwenang menemukan perahu penyelamat dalam cuaca panas dengan korban sudah meninggal.
Lebih mengharukan, anak-anaknya ditemukan memeluk tubuh korban, sementara pengasuh berada di lemari es kecil di mana dia dilaporkan bersembunyi dalam upaya menghindari cuaca panas.
Lima orang termasuk suami korban yang disebut-sebut sebagai nakhoda kapal masih hilang dan harapan untuk menemukan mereka pupus.
Anak-anak dan pengasuh korban dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan karena dehidrasi dan luka bakar tingkat pertama.