Berita Viral
Andika Perkasa Mengaku Ditekan Ikut Memenangkan Capres Tertentu saat Menjabat KSAD
Mantan Panglima Andika Perkasa mengaku pernah ditekan untuk ikut memenangkan calon presiden (capres) tertentu.
"Ini firm. Tidak hanya satu (orang pemberi informasi), ada banyak yang menginformasikan kepada saya," jelas Aiman dalam keterangannya, Senin (13/11/2023).
Aiman mengutarakan kekhawatirannya terhadap potensi intervensi aparat dalam pemilu, khususnya dalam mendukung pasangan calon Prabowo-Gibran.
Informasi hal tersebut, kata dia, diperoleh dari berbagai sumber polisi yang merasa tak nyaman atas perintah dari atasannya untuk membantu memenangkan pasangan tersebut.
Selain itu, Aiman juga menyoroti pemasangan baliho Prabowo-Gibran yang diduga dilakukan oleh anggota kepolisian.
Hal ini menambah kekhawatiran akan adanya praktik tidak netral oleh aparat keamanan.
Di sisi lain, Aiman menyatakan bahwa integrasi kamera pengawas di KPU dengan Polres lokal, yang mencakup audio dan video beresolusi tinggi, dapat menjadi sarana untuk memantau dan mengintimidasi penyelenggara dan pengawas pemilu.
Keberadaan kamera pengawas ini, seharusnya berfokus pada pengawasan surat suara pasca-pencoblosan, namun kenyataannya pemantauan telah dimulai sebelum periode kampanye.
Pencopotan Baliho
Aiman merasa khawatir dengan semakin bertambah adanya dugaan pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di saat yang bersamaan terjadi pemasangan baliho Prabowo-Gibran yang melibatkan kepolisian.
Kejadian ini dianggapnya sebagai indikasi kuat dari upaya memenangkan calon tertentu.
Menanggapi kondisi ini, Aiman mendesak kepolisian untuk tetap bersikap netral dan menjalankan tugas sesuai dengan peran serta tanggung jawabnya.
Dia juga menuntut perlakuan yang adil dalam penegakan aturan, seperti dalam kasus penurunan baliho, yang seharusnya berlaku sama untuk semua pasangan calon, bukan hanya untuk Ganjar-Mahfud.
Kasus di Pematangsiantar, di mana pencopotan baliho Ganjar terjadi tanpa identifikasi yang jelas dari pelakunya, menambah daftar panjang kecurigaan dan dugaan ketidakadilan yang terjadi dalam konteks pemilu.
Aiman Witjaksono menekankan pentingnya transparansi dan keadilan dalam proses pemilu, dengan harapan pemilu 2024 dapat berlangsung secara adil dan netral, mewakili kehendak sejati rakyat Indonesia.
(Wartakotalive.com)
Diolah dari artikel Wartakotalive.com
Baca Berita Lainnya dari Tribun Manado di sini
| Terungkap Awal Mula 5 Orang Keroyok Arjuna Tamaraya Hingga Tewas di Sibolga, Fitnah Tukang Sate |
|
|---|
| Masih Ingat Mbah Tarman? Dulu Viral Nikah Pakai Mahar Cek Rp 3 M, Kini Fakta Terbarunya Bikin Kaget |
|
|---|
| Akhirnya Terungkap Alasan Ponari Tak Mau Jual Batu Petirnya Meski Ditawar Rp1 Miliar, Soal Hidup |
|
|---|
| Tak Mau Repotkan Tetangga Kakak Adik Rela Tak Makan 28 Hari, Ditemukan Lemas di Samping Mayat Ibunya |
|
|---|
| Viral, Seorang Ibu Kaget Setelah Dilapor ke Polisi oleh Anaknya, Penyebabnya Disuruh Bereskan Sprei |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Wakil-Ketua-Tim-Pemenangan-NasionalGanjar-Andika-Perkasa-ungkap-waktu-pengumuman-Cawapres-Ganjar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.