Cerita Dibalik Nama
Arti Nama Kampung Lili Loyor di Manado, Tempat Jual Kue Basah dan Daerah Asal Para Jawara Kungfu
Kampung Lililoyor di Kelurahan Pinaesaan, Kecamatan Wenang, kota Manado, provinsi Sulut dikenal dengan pasarnya.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kampung Lililoyor di Kelurahan Pinaesaan, Kecamatan Wenang, kota Manado, provinsi Sulut dikenal dengan pasarnya.
Pasar tersebut dulunya termasuk salah satu yang terbesar di Sulut.
Kini pasar tersebut khusus menjual aneka kue basah.
Kampung Lili Loyor didiami mayoritas warga berdarah Tionghoa.
Ciri Tionghoa dapat ditemui dari gapura yang terpasang di lokasi pasar.
Tentang asal nama Lili Loyor, sejumlah warga sepakat menyangkut bunga yang tumbuh di daerah tersebut.
"Dulunya bunga Lili banyak tumbuh disini," kata Ko Welly seorang warga kepada tribunmanado beberapa waktu lalu.
Ko Welly menuturkan, kampung Lili Loyor tak terpisahkan dari pasar Lili Loyor.
Ia menuturkan, kampung tersebut didiami warga Tionghoa sejak ratusan tahun lalu.
Kemudian pada abad ke 20, pasar itu didatangi sejumlah warga dari Jawa.
"Mereka jualan dan kian hari kian banyak yang jualan," kata dia.
Kampung itu lantas jadi pasar.
Pasar terus membesar dan puncaknya pada tahun 80 an.
"Saat itu ramai sekali," kata dia. Lantas pasar itu ditertibkan pada 2000 an.
Lantaran dianggap tidak cocok.
Kisah Lobi Sakti di Balik Pembangunan Jembatan Sukarno Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Arti Nama Kampung Wakeke, Tempat Makan Tinutuan di Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Arti Nama Karombasan, Salah Satu Kelurahan di Manado Sulawesi Utara, Berasal dari Rumput |
![]() |
---|
Sejarah Kios Topos Legendaris di Amurang Minsel Sulawesi Utara, Dimulai 1986, Masuk Generasi Kedua |
![]() |
---|
Cerita Warga Tentang Tek Ho Long di Manado: Berawal dari Jual Minuman Herbal hingga Obat Khas Cina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.