Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran, Kini Diminta Mundur PDIP

Bobby Nasution, memimpin sebuah deklarasi dukungan kepada calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.

Editor: Alexander Pattyranie
Dokumen Partai Gerindra
Prabowo Subianto dan Bobby Nasution, Sabtu (28/12/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Umum Barisan Pengusaha Pejuang, Bobby Nasution, memimpin sebuah deklarasi dukungan kepada calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden 2024.

Bobby, yang juga merupakan menantu Presiden Joko Widodo, menyatakan bahwa mereka menganggap Prabowo sebagai sosok yang patut dijadikan panutan dalam politik.

Dalam sambutannya, dia menyoroti nilai-nilai kesatria dan integritas yang diyakininya dimiliki oleh Prabowo.

Ketua Umum BPP, Bobby Nasution, dan Prabowo Subianto, serta ribuan pengusaha muda anggota BPP. PDIP menanggapi sikap Bobby Nasution yang memimpin deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran.
Ketua Umum BPP, Bobby Nasution, dan Prabowo Subianto, serta ribuan pengusaha muda anggota BPP. PDIP menanggapi sikap Bobby Nasution yang memimpin deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran. (TRIBUNNEWS.COM/IST)

Namun, sikap Bobby ini mendapatkan respons tajam dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

PDIP menyatakan bahwa Bobby tidak berperilaku etis dengan memimpin deklarasi dukungan tersebut dan meminta agar Bobby mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP serta mengajukan surat pengunduran diri.

Mereka menekankan pentingnya etika dalam politik dan mengatakan bahwa dalam politik, setiap individu harus memilih satu sisi dan tidak bermain dua kaki.

Sikap Bobby dalam mendukung Prabowo-Gibran menggambarkan kompleksitas dinamika politik di Indonesia menjelang pemilihan presiden.

Bobby Nasution, memimpin deklarasi dukungan kepada capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyatakan pihaknya menganggap Prabowo Subianto sebagai panutan.

"Sosok Pak Prabowo yang menjadi panutan dan panutan bagi kami bagaimana jiwa kesatria yang Pak Prabowo tunjukkan kepada kami, jiwa integritas yang Pak Prabowo miliki selama berkarier ini menjadi point yang bisa kami pelajari, bisa kami pedomani, bisa juga kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia," ujar Bobby dalam sambutannya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).

Bobby Nasution mengaku tidak sabar untuk dapat memenangkan Prabowo-Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI pada 2024 mendatang.

"Kami yang berdiri dan duduk di sini sudah enggak sabar ingin menangkan Pak Prabowo di seluruh Indonesia, bukan hanya ucapan yang ingin kami sampaikan tapi gerakan yang ingin kami tujukan kepada seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya.

Bobby Dianggap Tak Beretika

PDIP telah menanggapi sikap Bobby Nasution yang memimpin deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran.

Bendahara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Medan, Boydo HK Panjaitan, menilai Bobby Nasution tak beretika.

Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Bobby Nasution Belum Dapat Sanksi
Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Bobby Nasution Belum Dapat Sanksi (Youtube PDI Perjuangan)

Atas dukungan itu, Bobby Nasution diminta mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP dan membuat surat pengunduran diri.

"Kalau secara etika harusnya kembalikan dulu lah KTA itu dan buat surat pengunduran yang baik-baik, jangan sibuk deklarasi dulu," kata Boydo, Rabu, dilansir Kompas.com.

Boydo menegaskan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP telah memberi waktu selama tiga hari ke Bobby untuk mengembalikan KTA jika ingin mendukung Prabowo-Gibran.

Ia pun kembali menyinggung soal etika politik atas sikap Bobby Nasution.

"(Apa) ini memang yang (mau) diajarkan ke anak muda, tidak ada etika dalam berpolitik itu yang gawatnya kita."

"Makanya itu yang saya sampaikan dan (kalau) kita enggak menjaga (etika) dari muda, (apa) yang sudah diajarkan, apa yang sudah kita omongkan, dilanggar semua," terang Boydo.

Bobby Diminta Mundur dari PDIP

Pernyataan senada disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

Menurut Hasto, pada prinsipnya Bobby Nasution harus mundur dari PDIP karena telah menyatakan dukungan untuk Prabowo-Gibran.

"Karena memang etika politiknya, ketika sudah memberikan dukungan kepada pihak lain, ya bertanggung jawab untuk mengundurkan diri," ungkapnya di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu, dikutip dari Kompas.com.

Hasto menilai, PDIP sudah melakukan mekanisme yang baik, yakni meminta klarifikasi terhadap Bobby terlebih dulu karena menyatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran.

Setelah klarifikasi selesai, lanjut Hasto, Bobby ikut dalam deklarasi dukungan relawan untuk Prabowo-Gibran.

Hasto pun meminta Bobby mengundurkan diri dan mengembalikan KTA PDIP jika mendukung Prabowo-Gibran.

"Kalau mendukung yang lain silakan, tetapi kemudian mengundurkan diri, KTA-nya dikembalikan," imbuh Hasto.

Bobby Nasution Dipanggil PDIP

Pada Senin (6/11/2023), Bobby Nasution dipanggil PDIP buntut pernyataannya mendukung Prabowo-Gibran.

Bobby Nasution lalu mendatangi Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta.

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, mengatakan Bobby Nasution sempat meminta tak mau keluar dari PDIP meski mendukung Prabowo-Gibran.

"Akhirnya dia minta kalau diizinkan boleh ke sana bergabung dengan Pak Prabowo, timnya Pak Prabowo dalam pemenangan Pak Prabowo," katanya di Kantor DPP PDIP, Senin.

"Tidak mau berpindah ke partai di sana, tetap di PDIP," jelas Komarudin Watubun.

Namun, PDIP melarang kadernya untuk bermain dua kaki.

Komarudin pun menegaskan PDIP memiliki aturan jelas.

Menurutnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sudah meminta kadernya tak boleh bermain dua kaki.

Terhadap Bobby, DPP PDIP memberikan waktu dua sampai tiga hari untuk memutuskan sikapnya apakah tetap bersama PDIP atau berpindah mendukung Prabowo-Gibran.

Sebagai informasi, Barisan Pengusaha Pejuang merupakan relawan yang dipimpin Bobby Nasution.

Total, mereka memiliki pengurus di 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Deklarasi dukungan Barisan Pengusaha Pejuang dilakukan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023) siang.

Ada ribuan peserta yang hadir dalam deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran.

Bobby memimpin langsung ikrar atau janji deklarasi dukungan Barisan Pengusaha Pejuang bersama ribuan peserta.

Sebelumnya, Bobby Nasution menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Gibran sesuai sikap sukarelawan pendukungnya.

"Kalau relawan sudah menyuruh ke sana, mau enggak mau kita ke sana."

"Saya ikut relawan, saya mendukung,” ungkap Bobby di Medan, Sabtu (4/11/2023).

(Tribunnews.com/Nuryanti/Igman Ibrahim/Fersianus Waku) (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya/Rahmat Utomo)

Diolah dari artikel Tribunnews.com berjudul Fakta Anak Angkat yang Usir Ibu, Tak Diurus Orang Tua Kandung hingga Terancam Diberhentikan Kerja

Baca Berita Lainnya dari Tribun Manado di sini

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved