Biodata Bataha Santiago, Pejuang Asal Sangihe Sulut yang Segera Diterapkan sebagai Pahlawan Nasional

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Tokoh pejuang asal Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Bataha Santiago masuk daftar calon penerima gelar Pahlawan Nasional Indonesia tahun ini.

Penganugerahan gelar direncanakan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, tepat di Hari Pahlawan, Jumat 10 November 2023.

Bataha Santiago merupakan Pahlawan Nasional kesebelas asal Sulawesi Utara.

Wakil Ketua TP2GD (Tim Peneliti, Pengkaji Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah) Sulawesi Utara, Dr Ferry Reymond Mawikere MHum MA mengatakan, Bataha Santiago merupakan pejuang asal Nusa Utara.

"Ini sebuah kebanggaan sebab, sepuluh Pahlawan Nasional Sulawesi Utara sebelumnya semuanya dari Minahasa," kata Mawikere yang juga Ketua Masyarakat Sejarah Indonesia (MSI) Sulawesi Utara, Selasa (07/11/2023).

Dijelaskan, Bataha Santiago diusulkan sebagai Pahlawan Nasional karena perjuangannya melawan VOC (Belanda) pada pertengahan paruh kedua abad 17 (mulai tahun 1675).

Sebagai Raja Manganitu waktu itu, Bataha Santiago menggalang kekuatan bersama raja-raja lokal di Sangihe untuk melawan VOC yang bermaksud menguasai perdagangan rempah-rempah di Kepulauan Nusa Utara.

Karena tak mau bekerja sama dengan Belanda, Santiago harus membayar mahal. Ia di tangkap dan dihukum gantung lalu kepalanya dipenggal. Ia dikuburkan di Bungalawang, Sangihe.

Berikut biodata Bataha Santiago sebagaimana dokumen "Riwayat Hidup dan Pokok Perjuangan Bataha Santiago" yang dirangkum Tim P2GD Sulawesi Utara

Nama Lengkap : Bataha Santiago

Nama dikenal populer : Santiago

Nama panggilan : Santiago

Tempat, Tanggal Lahir : Manganitu Sangihe, Tahun 1622

Meninggal : Tahun 1675 di Bungalawang, Sangihe

Dimakamkan : Di Nento, Kampong Karatung I, Kecamatan Manganitu,
Kab. Kepulauan Sangihe