Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Lansia Kristen, Amos 3: 1-8, Jangan Sampai Kesalahan Menimbulkan Kesukaran Bagi Anak Cucu

Bapak lansia yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, Kita yang telah berusia senja, berusahalah berdamai dengan diri sendiri dan dengan orang lain

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
Renungan untuk Lansia Kristen 

Jadi terjadi akibat bukan karena tanpa sebab. Ayat 3-7 menggambarkan suatu keadaan di mana umat Isarel akan dihukum sebab kesalahan mereka.

Suatu bentuk sebab akibat. Singa telah mengaum menggambarkan suatu ancaman Ibu, Bapak lansia yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, Perenungan hari ini mengingatkan kita bahwa betapa besar kasih Tuhan Allah kepada umat-Nya.

"Tuhan adalah Allah yang pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya".

Tuhan Allah menghendaki hidup manusia berkenan kepada-Nya, tetapi demi keadilan-Nya, jika umat bersalah didsiplinkan dan diluruskan-Nya. Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus sangat mengetahui kelemahan manusia yang cenderung berbuat dosa.

Yesus Kristus selalu membuka diri-Nya untuk mengampuni kepada yang bertobat.

"Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" (Matius 4:17) Perlu ada
pertobatan untuk pembaharuan hidup. Tuhan Allah dalam Yesus Kristus sedia rnemberi pengampunan.

Nabi-nabi selalu menyerukan agar bangsa Israel, jangan mengeraskan, tapi perlu menyadari bahwa, jika kita masih
suka hidup dalam dosa, tidak melakukan apa yang dikehendaki-Nya, segeralah benahi diri untuk bertobat.

Bapak lansia yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, Kita yang telah berusia senja, berusahalah berdamai
dengan diri sendiri dan dengan orang lain, terutama dengan Tuhan Allah.

Jika ada dendam dan kebencian di masa muda atau masa lalu, ada yang berbuat salah kepada kita atau kita
terhadap mereka berusahalan berdamai. Teruslah jadi berkat dengan melakukan hal-hal yang baik.

Sebab di masa tua merasa lebih pintar, lebih berpengalaman jadi harus dituruti, harus didengar, tidak boleh dikritik sehingga keinginan dirilah yang harus diikuti karena merasa itu yang paling benar.

Lalu menganggap enteng, tidak perduli kepada orang lain.

Ibu, Bapak lansia yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, Jadilah teladan dalam tingkah laku dan perkataan.

Jangan sampai kesalahan orang tua menimbulkan kesukaran bagi kehidupan anak dan cucu.

Memang keadaan kita sebagai lansia penuh cobaan, pergumulan. Ada yang mungkin kurang diperhatikan lagi oleh anak-anak, merasa sepi, berbagai keinginan tidak dapat dipenuhi dan kesehatan terganggu.

Jadilah lansia yang sabar, yang punya rasa pengertian yang tinggi untuk juga memahami kehidupan anak cucu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved