Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Ibadah Pria Kaum Bapa Kristen, Amos 3:1-8, Hidup dan Mati Dikuasai Lidah

Sahabat Pria/Kaum Bapa, Hidup dan mati dikuasai lidah.Lidah dapat digunakan memuji orang tetapi dapat memfitnah orang

|
Penulis: Chintya Rantung | Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
Ilustrasi ibadah pria kaum bapa kristen 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan untuk para kaum pria, bapak ataupun suami kristen.

Renungan ini dibaca saat ibadah Pria Kaum Bapak atau PKB.

Sahabat Pria/Kaum Bapa yang dikasihi dan diberkati Tuhan, Hidup dan mati dikuasai lidah.

Siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. Lidah adalah bagian tubuh yang kecil tapi mempunyai kemampuan besar, sehingga ada pepatah Jepang mengatakan: "Sebuah lidah panjangnya tiga inci, tetapi dapat membunuh orang yang
tingginya enam kaki".

Lidah dapat digunakan untuk memuji orang, tetapi dengan lidah yang sama dapat memfitnah orang.

Dengan lidah kita bisa memberitakan Firman Tuhan, tetapi dengan lidah, kita juga dapat menghujat Tuhan.

Nabi adalah penyambung lidah Allah. Profesi ini banyak ditemukan dalam pencatatan Perjanjian Lama. Nabi dijabat
oleh seseorang yang menyampaikan pesan Allah, terutama teguran dan murka Allah.

Amos, salah satunya yang bekerja sebagai nabi dan bernubuat untuk menyampaikan kehancuran kerajaan Israel Utara.

Ini tugas yang tidak mudah karena berhadapan dengan para penguasa, politikus, orang kaya yang pada waktu itu sedang berada di puncak kejayaan, tapi hidup mereka menyimpang dari kebenaran dengan memanipulasi
hukum untuk kepentingan diri sendiri, termasuk menindas rakyat miskin.

Amos, menjadi penyambung lidah Allah untuk memperingatkan orang-orang yang berada di Kerajaan Israel
utara, agar mereka mau berbalik kepada Allah dan hidup menurut petunjuk firman-Nya. Amos berkata :"Dengarlah firman
ini, yang diucapkan TUHAN tentang kamu, hai orang Israel, tentang segenap kaum yang telah Kutuntun keluar dari tanah

Amos mengingatkan kembali umat tentang siapa Allah Israel, yang menuntun keluar dari tanah Mesir.

Ada banyak mukjizat yang mereka lihat dan rasakan, itu bukan karena kuat, hebat dan gagah orang Israel, tetapi karena
pertolongan dan anugerah Allah semata. Sahabat Pria/Kaum Bapa yang dikasihi dan diberkati Tuhan!

Kita mendapati bahwa semua telah diawali dengan firman Allah yang ditujukan kepada orang Israel yang begitu
dikenal Allah.

Akan tetapi kita melihat bagaimana pembalasan orang Israel terhadap kasih sayang Allah. Mereka berbuat kesalahan.

Firman Allah berkata:"Hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi, sebab itu Aku akan menghukum
kamu karena segala kesaiahanmu"(Ayat 2).

Firman Allah menjadi dasar pelaksanaan hidup orang Israel. Allah adalah Allah yang hidup, bekerja dan berkemauan
agar mereka juga hidup dan mengerjakan hal-hal untuk kehidupan.

Mendengar firman Allah dan melakukannya adalah tindakan orang percaya yang membawa kehidupan dan keselamatan.

Namun, mereka merasa bahwa keselamatan yang diberikan Allah pada masa lalu menjamin keselamatan mereka sekarang ini, meskipun mereka telah berpaling dari Allah dan jalan-jalan-Nya.

Mereka lupa pilihan berjalan bersama Allah dan menaati firman-Nya mengandung janji berkat.

Kenyataannya, mereka melanggar janji: "Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?"(Ayat 3). Kita tidak bisa berjalan dengan Allah kalau kita tidak mendengar firman-Nya. Mustahil menyebut diri kita percaya kepada Allah tapi tidak mempercayai firman-Nya.

Jadi, kehadiran nabi Amos dipanggil oleh Allah untuk menyampaikan isi hati Allah yakni keputusan-Nya bagi orang Israel yang tidak lagi hidup sesuai firman Allah.

Bahwa ada konsekuensi dari dosa-dosa mereka yang semakin menumpuk di hadapan-Nya yaitu mendapatkan hukuman Allah seperti singa yang mengaum, akan segera datang kepada mereka. Jelas begitu menakutkan penghukuman-Nya.

"Sungguh, Tuhan Allah tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi. Singa telah mengaurn, siapakah yang tidak takut? Tuhan Allah telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?" (ayat 7-8).

Sahabat Pria/Kaum Bapa yang dikasihi dan diberkati Tuhan! Ketika kita mendengar firman Allah ini maka kita perlu
berdoa sungguh-sungguh supaya ada P/KB GMIM yang memiliki jiwa nabi seperti Amos, yang memiliki kepekaan akan
isi hati Allah, yang dibangkitkan oleh Allah untuk zaman ini.

Biarlah Tuhan memakai setiap lidah P/KB GMIM untuk menyampaikan kebenaran firman Allah. Dunia memerlukan nabi-nabi Allah, menjadi penyambung lidah Allah, yang menyampaikan kabar penghiburan yang terbesar bagi manusia.

Yesus Kristus sudah menjalankan fungsi-Nya menyatakan isi hatiAllah kepada umat manusia. Apakah P/KB GMIM mau
mengikuti Yesus Kristus untuk menjalankan fungsi kita menjadi penyambung lidah Allah, sehingga "dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: `Yesus Kristus adalah Tuhan"' (Filipi 2:10-11). Demikian firman Tuhan. AMIN.

Baca juga: Renungan Lansia Kristen, Amos 3: 1-8, Jangan Sampai Kesalahan Menimbulkan Kesukaran Bagi Anak Cucu

Baca juga: Contoh Doa Kristen - Doa Syafaat untuk Keluarga yang Menjadi Tuan Rumah Persekutuan Ibadah

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved