Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel Palestina

Seorang Pria Palestina yang Sedang Memanen Buah Zaitun Ditembak Mati Pemukim Israel

Tercatat jumlah orang Palestina yang dibunuh di kawasan ini menjadi tujuh orang sejak serangan berdarah Hamas ke Israel tiga minggu lalu.

Editor: Rizali Posumah
HO/Wikipedia
Kota Nablus, Palestina - Seorang pria Palestina ditembak mati pemukim Israel di Nablus, saat korban tengah memanen buah zaitun.  

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pria Palestina ditembak mati seorang pemukim Israel saat korban tengah memanen buah zaitun. 

Peristiwa ini terjadi di dekat kota Nablus, Tepi Barat, Minggu (29/10/2023).

Di mana Kota Nablus merupakan wilayah Otoritas Nasional Palestina di Tepi Barat

Pria Palestina yang menjadi korban ini menambah daftar jumlah warga Palestina yang dilaporkan dibunuh oleh pemukim Israel.

Tercatat jumlah orang Palestina yang dibunuh di kawasan ini menjadi tujuh orang sejak serangan berdarah Hamas ke Israel tiga minggu lalu.

Diketahui, nama pria Palestina yang terbunuh itu yakni Bilal Saleh. 

Pamannya, Tayseer Mahmoud mengungkapkan, keponakannya itu sedang bekerja di hutan di Desa Sawiya bersama istri dan keempat anaknya pada hari Sabtu, ketika sekelompok pemukim Israel menyerang mereka. 

Kata Tasyeer Mahmoud, Saleh yang mengkawatirkan keselamatan anak-anaknya mencoba meninggalkan daerah tersebut. 

“Namun seorang pemukim menembaknya di dada,” kata Mahmoud seperti dikutip dari The Associated Press.

Mahmoud mengatakan dia tidak menyaksikan konfrontasi tersebut, namun berada di dekat lokasi dan mencapai lokasi kejadian dalam beberapa menit setelah penembakan. 

 “Saleh meninggal sebelum sempat mendapat perawatan medis,” katanya.

Pemimpin pemukim Israel, Yossi Dagan mengatakan dalam sebuah video yang diunggah ke Facebook pada hari Sabtu, bahwa penembak didampingi oleh anggota keluarga dan melepaskan tembakan untuk membela diri.

Menurutnya, mereka diserang dengan batu oleh puluhan pendukung Hamas yang melakukan kerusuhan.

Penembakan mematikan itu terjadi di tengah meningkatnya kekerasan pemukim sejak kelompok militan Hamas menyusup ke Israel pada 7 Oktober, dan menewaskan lebih dari 1.400 warga Israel dan menyandera lebih dari 230 orang lainnya.

Serangan tersebut memicu perang yang telah menewaskan lebih dari 7.700 warga Palestina.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved