Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

'Janji' Cawapres Cak Imin Jika Menang Pilpres, Siap Tolong Bangsa Palestina

'Janji' Cawapres Cak Imin apabila menang di Pilpres 2024. Nyatakan siap menolong bangsa Palestina.

Editor: Frandi Piring
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Janji Cawapres Cak Imin Jika Menang Pilpres, Siap Tolong Bangsa Palestina. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bakal Calon wakil presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan akan menolong warga Palestina dan muslim Rohingya apabila pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menjadi paslon pemenang di Pilpres 2024.

Cak Imin yang menjadi Cawapres dari Koalisi Perubahan menjelaskan bahwa Indonesia harus mendukung Palestina.

"Insya Allah AMIN menang, kita tolong saudara kita di Palestina. Setuju?" kata Cak Imin saat  jalan sehat menggunakan sarung bersama para santri di Jalan Nusantara, Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Minggu (29/10/2023).di Jember, Minggu.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyampaikan, pertolongan perlu diberikan mengingat Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim terbesar.

Oleh karenanya, Cak Imin berharap masyarakat Indonesia pun bisa menolong antarsesama di negara lain.

"Kita harapkan kita bukan hanya bisa menolong bangsanya sendiri. AMIN menang kita tolong saudara kita di Rohingya.

AMIN menang, kita tolong saudara kita di seluruh dunia," ucap Cak Imin.

Pada kesempatan itu, Cak Imin pun mengajak masyarakat Jember yang hadir di agenda jalan sehat untuk merenung dan mengirimkan doa untuk rakyat Palestina.

Cak Imin bersama warga Jember membaca surat Al-Fatihah untuk masyarakat Palestina.

Dia berharap, bangsa Palestina segera merdeka dan menjadi bangsa yang mandiri.

"Bangsa kita juga diharapkan memberikan jalan keluar. Semua ikhtiar sudah dilakukan, semua diplomasi oleh Bu Retno Menteri Luar Negeri kita, juga sudah dijalankan. Tapi PBB tumpul tak berdaya," ucap Cak Imin.

Baca juga: Pantas Yenny Wahid Pilih Dukung Pasangan Ganjar Pranowo dan Cak Imin, Ternyata Kedekatan Jadi Alasan

Sebagai informasi, Palestina digempur Israel dalam konflik antara Hamas-Israel yang berlangsung.

Konflik itu bermula ketika Hamas meluncurkan 5.000 roket dan serangan dengan pasukan darat.

Israel lantas menyatakan perang terbuka usai serangan Hamas, dengan melakukan serangan balik ke Jalur Gaza.

Israel terus menggempur Jalur Gaza hingga ribuan korban jiwa melayang.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi datang ke New York, Amerika Serikat untuk menghadiri sejumlah pertemuan membahas konflik itu dengan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa.

Di satu kesempatan dalam debat terbuka, Retno bertanya mengenai tanggung jawab DK PBB menghentikan perang dan menjaga kedamaian di dunia.

Retno mengingatkan bahwa DK PBB mempunyai tanggung jawab besar untuk menjaga perdamaian dan keamanan, bukan untuk memperpanjang perang.

Begitu pula tidak untuk mendukung pihak mana pun untuk melanjutkan perang.

Indonesia kata Retno, mengutuk agresi militer terhadap warga sipil oleh Israel di Gaza.

Menurut Retno, agresi yang memakan korban jiwa tersebut merupakan bencana kemanusiaan.

Terlebih, Israel menyerang rumah sakit dan tempat keagamaan. Kemudian, memblokir akses listrik, air, bahan bakar,

dan menggusur penduduk Jalur Gaza. Pada saat yang sama, sandera sipil juga ditahan sehingga hidup mereka berada dalam bahaya kritis.

"Saya datang ke sini untuk bertanya kepada Dewan. Bagaimana Anda akan menjalankan tanggung jawab Anda?

Kapan Anda akan menghentikan perang di Gaza?" tanya Retno dalam High-Level Open Debate DK PBB di New York, Selasa (24/10/2023) waktu setempat.

"Kita sedang melihat bencana kemanusiaan. Kejahatan terhadap kemanusiaan sedang terjadi saat ini.

Apakah kita akan diam saja?" imbuhnya Retno.

Baca juga: Perang Berlanjut, Israel Lancarkan Serangan Darat ke Palestina, Listrik di Gaza Padam

Tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved