Kabar Israel Palestina
Israel Diminta Terbuka soal Kondisi Ribuan Pekerja Gaza yang Diduga Ditahan secara Ilegal
Sekitar enam organisasi HAM membuat petisi kepada Mahkamah Agung Israel untuk mengungkap nama dan lokasi rincian pekerja Gaza yang hilang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sekitar enam organisasi hak asasi manusia (HAM) membuat petisi kepada Mahkamah Agung Israel.
Petisi tersebut terkait identitas pekerja Gaza yang diduga ditahan secara ilegal oleh militer Israel.
Mereka menuntut militer Israel untuk mengungkap nama dan lokasi rincian pekerja Gaza tersebut.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif organisasi HAM di Israel bernama HaMoked, Jessica Montell, mengungkapkan pihaknya telah menerima ratusan panggilan telepon dari keluarga asal Gaza yang anggotanya bekerja di Israel.
"Saya telah menerima ratusan panggilan telepon dari anggota keluarga dari orang yang bekerja di Israel ketika serangan Hamas ke Israel terjadi (pada 7 Oktober 2023 lalu)," kata Montell.
Sejauh ini, kata Montell, lebih dari 400 keluarga dan teman dari orang yang dianggap hilang itu telah diurus oleh pihaknya.
Montell mengatakan pihaknya masih mencoba melacak orang-orang yang dinyatakan hilang tersebut.
Namun, panggilan telepon dari warga Gaza kini semakin jarang lantaran saluran komunikasi yang terputus.
Alhasil, Montell mengatakan pihaknya secara terus menerus mengirimkan nama-nama pekerja asal Gaza yang hilang ke pemerintah Israel.
"Militer Israel semestinya menginformasikan kepada kita dalam waktu 24 jam terkait siapa yang mereka tahan dan dimana lokasi penahanan tersebut."
"Namun bagi semua warga Gaza, mereka (militer Israel) mengatakan kepada kami bahwa mereka bukanlah pihak yang berhak untuk memberikan bantuan," katanya.
Dikutip dari Aljazeera, aktivis HAM dan serikat pekerja meyakini beberapa pekerja tersebut ditahan secara ilegal di fasilitas militer di Tepi Barat yang tengah diduduki, menyusul adanya pencabutan izin bekerja bagi warga Gaza di Israel.
Aktivis HAM mengatakan hingga saat ini pemerintah Israel enggan untuk merilis para pekerja asal Gaza yang disebut telah ditahan secara ilegal.
Sebagai informasi, sejak pasukan bersenjata Palestina, Hamas menyerang Israel secara mendadak pada 7 Oktober 2023 lalu, ada sekitar 18.500 penduduk Gaza memiliki izin untuk bekerja di luar tempat tinggalnya seperti israel.
Hanya saja, ketika perang antara Hamas dan Israel berlangsung, belum diketahui jumlah pasti terkait pekerja asal Gaza yang bekerja di Israel.
| Popularitas Benjamin Netanyahu Menyusut, Warga Israel Berunjuk Rasa Menuntut Pemilu Darurat Digelar |
|
|---|
| Kejamnya Agresi Militer Israel, 20.000 Lebih Anak Palestina di Gaza Meninggal Dunia |
|
|---|
| PM Italia: Israel Masuk Jebakan Hamas dan Rencananya Berjalan Mulus |
|
|---|
| Israel Usulkan Gencatan Senjata kepada Hamas, Presiden Biden Sebut Perang di Gaza Segera Berakhir |
|
|---|
| Israel di Ambang Kehancuran, Hamas Palestina Pegang Penuh Kendali di Gaza |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Warga-Palestina-di-Jalur-Gaza.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.