Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel Palestina

Segini Penguatan Nilai Dollar AS Terhadap Rupiah, Dampak Perang Israel - Hamas

Nilai tukar dolar AS menguat pesat karena didukung kebijakan kenaikan suku bunga tinggi yang terjadi dalam waktu lama di Amerika Serikat (AS).

Editor: Alpen Martinus
Kolase Tribunnews/Istimewa
Sri Mulyani Menteri Keuangan RI 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Perang antara Israel dan Hamas masih terjadi hingga saat ini.

Meski Indonesia tak terlibat langsung dalam perang tersebut, namun terkena dampak perang tersebut.

Satu di antara dampak yang dirasakan Indonesia adalah mata uang rupiah melemah.

Baca juga: Konvoi Truk Bantuan Kedua untuk Warga di Jalur Gaza Berhasil Masuk usai Presiden AS Datang ke Israel

Bahkan mata uang dollar terhadap rupiah menguat hingga 106 poin.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan terus memantau hal tersebut.

Bahkan mereka berusaha untuk melakukan intervensi pasar agar tidak melonjak terlalu tinggi.

Tak hanya Indonesia saja, semuua negara Asia mengalami hal yang sama.

Baca juga: Israel Lancarkan Serangan Terbaru ke Pihak Hamas, 70 Orang di Gaza Dilaporkan Tewas

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan nilai tukar dolar AS menguat pesat karena didukung kebijakan kenaikan suku bunga tinggi yang terjadi dalam waktu lama di Amerika Serikat (AS).

Menurutnya, kebijakan suku bunga higher-for-longer yang dipraktikkan bank sentral AS, The Federal Reserve membuat banyak arus modal kembali masuk ke AS, baik dalam bentuk pembelian obligasi pemerintah maupun mata uang dolar AS.

"Kita semua tahu fenomena global saat ini dengan Amerika Serikat yang hadapi inflasi yang cukup tertahan tinggi, dan kondisi ekonomi yang cukup kuat, mereka kemudian mengeluarkan signal atau paling tidak dibaca market, bahwa higher for longer itu akan terjadi dan ini yang sebabkan banyaknya capital flowing back to Amerika Serikat," ungkap Sri Mulyani usai melakukan rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (23/10).

Baca juga: Pasukan Lapis Baja Israel Disergap Prajurit Sayap Hamas di Timur Khan Younis, Ini Akibatnya

Menurutnya, kebijakan AS itu yang membuat dolar AS menguat, bahkan di luar prediksi BI.

Sri Mulyani menjabarkan mata uang dolar AS menguat sampai 106 poin, jauh di atas prediksi BI di 93 poin.

Mata uang Asia terdampak

Sementara itu, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menilai mata uang di seluruh Asia memang mayoritas sedang tergencet oleh dolar AS.

Faktor penyebab utamanya adalah masih memanasnya konflik geopolitik di Timur Tengah. Perang antara Hamas-Israel belum menemui tanda-tanda mereda.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved