Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harga Cabai Rawit

Harga Cabai Rawit di Boltim Sulawesi Utara Naik, Rp 80 Ribu per Kilogram

Menurut petani cabai rawit di Boltim, kenaikan ini disebabkan stok di pasar yang mulai menipis.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Tribunmanado.co.id/Teguh Mamonto
Petani cabai rawit di Boltim, Sulawesi Utara, Sabtu (21/10/2023). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Cabai rawit di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) naik harga. 

Beberapa hari yang lalu, harga eceran cabai rawit di Timur Totabuan, Sulawesi Utara ini Rp 70 ribu per kilogram. 

Kini harganya menyentuh Rp 80 ribu per kilogram. 

Menurut petani cabai rawit di Boltim, kenaikan ini disebabkan stok di pasar yang mulai menipis.

Menipisnya stok di pasar diakibatkan cuara buruk yang melanda Boltim

"Stok di pasar sudah mulai menipis, jadi harganya naik.

Ini saja sudah tiga orang pengepul yang menawar cabai rawit saya," ucap Rahmat Lobud, salah satu petani cabai rawit

Menurut Rahmat Lobud, cuaca berpengaruh pada hasil produksi. 

"Kalau sudah masuk musim hujan, biasanya banyak penyakit yang datang jadi produksi berkurang," tambahnya.

Rahmat Lobud sendiri menjual ke pengepul dengan harga Rp 65 ribu per kilogram. 

"Hari ini ada kurang lebih 150 kg, Tadi kebanyakan deal di Rp 65 ribu," tuturnya

Untuk cabai rawit dari Boltim sendiri kebanyakan dijual di Kota Kotamobagu atau di Pasar Modayag Boltim

"Biasanya pengepul menjual kembali di Pasar Modayag atau di Kota Kotamobagu," ungkap Lobud. (tribunmanado.co.id/Teguh Mamonto)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved