Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Harga Bumbu Dapur

Cabai Rawit Alami Kenaikan Harga hingga 2 Kali Lipat di Kotamobagu Sulawesi Utara

Minggu (8/10/2023), harga cabai rawit kembali naik di Kotamobagu, Sulawesi Utara. Hal tersebut diungkapkan oleh pedagang di Pasar 23 Maret.

|
Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Diki Gobel
Harga cabai rawit naik dua kali lipat di Pasar 23 Maret, Kotamobagu, Sulawesi Utara, Minggu (8/10/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga di seluruh Indonesia.

Pemerintah mengklaim bahwa kenaikan harga tersebut disebabkan musim kemarau berkepanjangan.

Hal itu juga terjadi di Sulawesi Utara.

Minggu (8/10/2023), harga cabai rawit kembali naik di Kotamobagu, Sulawesi Utara.

Hal tersebut diungkapkan oleh pedagang di Pasar 23 Maret, Kotamobagu.

Seorang pedagang bernama Sugioto (43) mengatakan ia mengambil cabai rawit dari petani lokal.

"Harga rica (cabai rawit) naik," ujar Sugioto (43), Pedagang di Pasar 23 Maret.

Sugioto mengungkap, harga cabai rawit naik dua kali lipat.

"Sebelumnya cuma Rp 30 ribu-Rp 35 ribu per kilogram, sekarang sudah Rp 65 ribu per kilogram," kata dia.

Kenaikan harga cabai rawit ini menyebabkan pendapatan Sugioto turun.

Baca juga: Harga Beras Mahal di Pasar Airmadidi Sulawesi Utara, Warga Mengeluh

Baca juga: Amalan dan Bacaan Doa Islam Agar Terhindar dari Bencana Serta Mendapat Pertolongan dari Allah SWT

"Pendapatan turun," ungkapnya.

Bukan Hanya karena Harga Cabai Rawit Naik

Menurut Sugioto, pendapatan yang menurun juga akibat tata kelola pasar yang kurang.

"Karena banyak yang berjalan di depan (pintu masuk), kita yang ada di dalam pasar tinggal menunggu sisanya," ujar Sugioto.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved