Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harga Beras

Harga Beras Mahal di Pasar Airmadidi Sulawesi Utara, Warga Mengeluh

Salah satu warga, yakni Dian Kesek yang berdomisili di Perumahan Desa Matungkas, ditemui tribunmanado.co.id terkait hal ini, Sabtu (7/10/2023).

Editor: Rizali Posumah
Tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan
Penjualan beras di Pasar Airmadidi, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, Sabtu (7/10/2023). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga beras di Pasar Airmadidi, Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, masih mahal. 

Warga pun mengeluhkan harga beras yang mahal ini. 

Salah satu warga, yakni Dian Kesek yang berdomisili di Perumahan Desa Matungkas, ditemui tribunmanado.co.id terkait hal ini, Sabtu (7/10/2023).

Ia ditemui saat baru saja membeli beras.

Kata dia, beras sekarang mahal bagi mereka yang pas-pasan penghasilannya.

"Beras sekarang mahal bagi kami sebagai orang yang pas-pasan," terang Dian Kesek.

Tutur dia, dirinya biasa beli beras dengan harga Rp 10 ribu per kilogram.

Namun, harga terus naik hingga sekarang sudah Rp 14.500 per kilogram.

Bagi Dian Kesek itu masalah karena mayoritas keluarganya tak bisa menyantap karbohidrat alternatif seperti singkong.

Hanya ada beberapa anak dan cucunya yang bisa makan singkong.

"Anak-anak dan cucu saya banyak tidak bisa makan singkong dan pisang, jadi harus cari beras meskipun mahal," keluhnya.

Demi bisa membeli beras, Dian Kesek rela berhemat di sektor lain.

"Sekarang kalau beras masih mahal, saya sebagai masyarakat harus pinter-pinter mengolah keuangan," sebutnya.

Biasanya, ia masih bisa menawar harga beras di tempat jualan langganannya.

Tapi sekarang Dian Kesek malu karena harga beras mahal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved