Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Waduh Toilet SMP di Bogor Telan Anggaran Rp 200 Juta, Saat Dicek di Dalamnya Modelnya Cuma Begini

Pasalnya, anggaran yang cukup fantastis itu dibayangkan bisa untuk membuat toilet yang cukup mewah.

Editor: Indry Panigoro
TribunnewsBogor.com
Penampakan toilet SMP Kota Bogor yang telan biaya Rp 200 juta 

"Untuk itu harus memperhitungkan bagaimana kepentingan masyarakat biar menjadi nyaman," katanya.

Terhadap fakta itu, Nurhadi sudah menghubungi Komite dan Kepsek SMPN 1 Ponorogo merevisi ulang penarikan sumbangan, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Saat ditanya pengadaan atau peremajaan mobil sudah mendesak di SMPN 1 Ponorogo, Nurhadi menyatakan, pengadaan mobil harus dievaluasi kembali.

Sementara itu Kepsek SMP N 1 Ponorogo, Imam Mujahid mengakui, penarikan iuran siswa tersebut sudah sesuaiprosedur karena telah ada rapat bersama orang tua dan komite sekolah sebelumnya.

"Jadi itu memang program komite karena Komite mitra sekolah. Jadi sekolah manut pada Komite," kata Imam Mujahid, dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (30/9/2023).

"Komite yang membuat kebijakan bersama orang tua. Kedua proses yang dilalui sangat panjang dan itu pertimbangan yang banyak," lanjutnya.

Selain itu Imam Mujahid mengatakan, rapat tersebut mendatangkan aparat penegak hukum (APH) untuk memberikan sambutan.

SMPN 1 Ponorogo
SMPN 1 Ponorogo (IST)

Menurut Imam Mujahid, iuran siswa tersebut bersifat sukarela dan tidak akan membebankan kepada yang tidak mampu.

Bahkan, kata Imam Mujahid, siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu akan dibebaskan dari iuran tersebut.

"Sumbangan itu sukarela. Tetapi tidak matok. Bagi yang miskin ada keringanan dan ada yang bebas," ungkap Imam Mujahid.

Soal pembelian mobil, Imam Mujahid menjelaskan, mobil akan menjadi kendaraan operasional saat mengantar siswa mengikuti perlombaan di berbagai lokasi.

"Memang ada yang mobil lama (Mitsubishi Maven). Cuma sering mogok berulang kali. Pas di Sarangan itu mogok berulang kali. Makanya membeli mobil baru," ujarnya, Jumat (29/9/2023).

Sementara itu kondisi mobil lama sering mogok.

Begitu pula dengan pembelian komputer dan alat musik dilakukan lantaran sudah banyak yang tidak layak pakai.

Imam Mujahid mengaku, pihaknya tidak mengajukan bantuan kepada Pemkab Ponorogo lantaran merasa tidak enak dengan sekolah lain.

Diolah dari artikel TribunJatim.com

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved