Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Kisah Pilu Ida Susanti, Terjebak Pernikahan dengan Pria yang Ternyata Wanita, Bertahan Sebab Diancam

Terkuak siasat NMS (60) (inisial) mengelabui Ida Susanti hingga perempuan Surabaya ini tidak tahu bahwa sosok suami yang dinikahi ternyata perempuan.

Editor: Alpen Martinus
SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi
Ida Susanti saat ditemui SURYA.CO.ID di kawasan Gubeng Surabaya, Sabtu (30/9/2023). 

"Kita kawin tamasya jadi hari pertama kita ke Bangkok dan akhirnya di saat malamnya dia ngomong kalau dia perempuan," ungkap Ida Susanti dilansir TribunJakarta.com dari tayangan TV One News, Senin (2/9/2023).

Mengetahui hal itu, Ida mengaku menangis karena tidak bisa menerima.

Namun, saat itu dia justru dianiaya dan dilarang untuk membongkar identitasnya.

"Dia married (menikah) cuma kepengen seorang pendamping yang mau mendampingi dia kemana-mana. Dia bilang, kamu married sama aku, tak cukupi semua kebutuhan. Dia juga minta aku menerima 3 anak angkatnya dan menjaga abu (jenazah) orangtuanya," terangnya.

Dengan berat hati, Ida pun menerima perjanjian itu.

"Daripada saya mati konyol, akhirnya saya minta perjanjian," kata Ida Susanti.

Apalagi empat bulan setelah itu dia menerima sertifikat rumah dan langsung bisa ditempati.

Lalu, kenapa saat itu dia bisa bertahan?

Ida mengaku saat itu malu kalau harus membongkar semuanya.

"Seluruh surabaya kenal siapa saya. Akhirnya, tidak ada satu orang pun di keluargaku yang tak kasih tahu. Karena posisi saat itu tidak bisa dikompromi. Aku mencari kehidupanku aman," katanya. 

Apalagi, lanjut Ida, saat itu surat nikah juga dibawa NMS.

"Yang penting saya aman, bisa kerja," kata Ida yang mengaku saat itu sudah merintis bisnis penjualan onderdil mobil Mercedes Benz di Surabaya.

Namun rumah tangganya penuh tekanan lantaran Nardinata sering main kekerasan fisik.

"Kalau bertengkar sedikit, main pukul. Kalau di jalan enggak cocok itu aku diturunin di jalan. Akhirnya ngapain ya aku malu, tubuhku enggak cacat, aku lapor," kata Ida Susanti.

Puncaknya tahun 2002, Ida Susanti akhirnya melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved