G30 S PKI
Kisah Hidup Letkol Untung Pimpinan Tjakrabirawa, Penculik Para Jendral, Tewas Dieksekusi Regu Tembak
TNI sampai mengerahkan anggota Resimen Para Komando Angkatan Darat (kini Kopassus) buat memburu Untung.
Keesokan harinya, Untung dibawa ke markas Kostrad di Jakarta menggunakan panser.
Operasi perburuan dan penangkapan yang digelar selama 8 hari itu pun berakhir.
Untung dan Latief kemudian diseret ke Mahkamah Militer Luar Biasa. Hakim menjatuhkan vonis seumur hidup untuk Latief.
Dia kemudian dibebaskan setelah rezim Orde Baru tumbang dalam gerakan Reformasi 1998, sedangkan Untung divonis hukuman mati.
Sosok Letkol Untung
Tidak sedikit yang meyakini Letkol Untung terlibat dalam G30S/PKI namun, ada juga yang beranggap ia hanya boneka bagi oknum yang ingin menggulingkan pemerintahan Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno.
Untung pernah diterjunkan untuk Operasi Madala di Sorong, Papua Barat.
Operasi pada 14 Agustus 1962 tersebut dipimpin Soeharto.
Tidak seperti namanya, Letkol Untung berakhir di tangan regu tembak.
Ia dijatuhi hukuman mati karena peristiwa G30S/PKI.
Letkol Untung terkenal cerdas namun pendiam. Ia bernama asli Kusman.
Dalam buku Untung, Cakrabirawa, dan G30S (2011) karya Petrik Matanasi, ia lahir di Desa Seruni, Kedungbajul, Kebumen pada 3 Juli 1926.
Ayahnya, Abdullah adalah seorang penjaga toko bahan batik di Pasar Kliwon, Solo.
Namun, Letkol Untung diangkat sebagai anak oleh pamannya, Sjamsuri.
Berkepribadian pendiam dan tidak mau menonjol, Untung mengenyam pendidikan di sekolah dasar di Ketelan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.