Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bentara Budaya

Art Gallery Bentara Budaya, Punya Fasilitas Modern untuk Memajukan Kebudayaan Indonesia

Bentara Budaya Art Gallery di Menara Kompas lantai 8 resmi dibuka pada Selasa, 26 September 2023.

Dokumentasi Bentara Budaya
Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama serta General Manager Bentara Budaya Jakarta Ilham Khoiri menyaksikan koleksi keramik yang dipamerkan pada pembukaan Bentara Budaya Art Gallery di Menara Kompas, Jakarta, Selasa (23/09/2023). 

Pencahayaan galeri memanfaatkan special lighting system yang dapat diatur bentuk dan pendar cahayanya sehingga karya seni tampil optimal. Untuk memfasilitasi pameran karya seni digital, tersedia videotron indoor berukuran 2,72 meter x 4,48 meter serta dua proyektor di sisi kanan galeri.

Suhu udara dalam ruang pun diatur dengan sistem pendingin sentral serta air dehumidifier untuk mengatur relative humidity (RH) standar museum guna mencegah kerusakan dan jamur pada karya seni.

Dari sisi keamanan, Bentara Budaya Art Gallery dilengkapi CCTV thermal (suhu) dan non-thermal di sejumlah titik. Untuk antisipasi kebakaran terdapat sistem sprinkler otomatis yang terintegrasi dengan fire detector dan fire extinguisher yang aman bagi benda seni.

Bentara Budaya Art Gallery dibuka untuk umum dengan perjanjian. Pengunjung dapat menghubungi pengelola galeri untuk menjadwalkan kunjungannya. (*)

Tentang Bentara Budaya

Bentara Budaya merupakan lembaga kebudayaan Kompas Gramedia yang diresmikan pertama kali pada tanggal 26 September 1982 di Jalan Sudirman Yogyakarta, bersebelahan dengan Toko Buku Gramedia.

Kala itu, Bentara Budaya lebih dikenal dengan nama Bentara Budaya Yogyakarta (BBY).

Pada tahun 1993, Bentara Budaya Yogyakarta berpindah lokasi ke Jalan Suroto, Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, hingga sekarang.

Tiga tahun kemudian, 28 Juni 1986, lahir Bentara Budaya Jakarta yang bermarkas di Rumah Adat Kudus.

Rumah kayu ini juga dipadukan dengan bangunan galeri modern karya arsitek Romo Mangunwijaya.

Bentara juga sempat hadir di Solo dengan nama Balai Soedjatmoko, tahun 2009.

Berbarengan dengan itu, dibangun Bentara Budaya Bali di daerah Ketewel Bypass Bali pada 9 September 2009.

Nama Bentara Budaya berarti “Utusan Budaya”. Sebagai utusan budaya, lembaga kebudayaan Kompas Gramedia ini terus dijaga agar menjadi semacam “hub” atau rumah besar bagi pengembangan seni budaya Nusantara yang majemuk, mencakup seni tradisi ataupun kreasi baru sesuai perkembangan zaman.

Kemajemukan yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia. (*)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved