Kisah Islami
Kisah Abu Dzar Al Ghifari dan 7 Wasiat Nabi Muhammad: Cintai Orang Miskin dan Dekati Mereka
Waktu belum beragama Islam, Abu Dzar bernama Jundub Bin Junadah Bin Sakan. Dia berasal dari Bani Ghifar yang dikenal suka merampok.
Rasulullah memerintahkan kepada umatnya untuk tidak meminta-minta kepada siapapun. Karena pada awalnya hukum meminta-minta kepada manusia adalah haram.
Rasulullah bersabda:
Hadits tentang larangan meminta-minta
Artinya: “Sungguh, seseorang dari kalian mengambil talinya lalu membawa seikat kayu bakar di atas punggungnya, kemudian ia menjualnya, sehingga dengannya Allah menjaga kehormatannya. Itu lebih baik baginya daripada ia meminta-minta kepada manusia. Mereka memberinya atau tidak memberinya“. (HR. Bukhari)
Menjalin Tali Silaturahmi
Menyambung silaturahmi yang dimaksud adalah menyambung hubungan kekerabatan yang telah retak dan putus dan berbuat baik kepada kerabat yang berbuat jahat kepada kita. Sebagaimana Rasulullah bersabda:
Hadits silaturahmi
Artinya: “Orang yang menyambung kekerabatan bukanlah orang yang membalas kebaikan, tetapi orang yang menyambungnya adalah orang yang menyambung kekerabatannya apabila diputus“. (HR. Bukhari, Abu Dawud dan at-Tirmidzi)
Silaturahmi yang paling utama adalah silaturahmi kepada kedua orangtua. Orangtua adalah kerabat yang paling dekat dengan kita, yang memiliki jasa sangat besar dan merekalah yang memberikan kasih sayangnya kepada kita sepanjang hidupnya.
Tidak Takut Dicaci ketika Berdakwah di Jalan Allah
Rasulullah mengajarkan kepada umatnya agar tidak takut dalam menyampaikan risalah dan ajaran Islam. Beliaupun mengajarkan kepada kita untuk bersikap berani menyampaikan kebenaran dan kebaikan.
Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang berjihad di jalan Allah dan mereka yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.
Memperbanyak Membaca “laa haula walaa quwwata illa billah”
Pada hakikatnya seorang hamba tidak ada yang memiliki daya dan upaya serta kekuatan kecuali hanya dengan pertolongan Allah.
Sudah semestinya sebagai orang yang beriman kita meyakini bahwa segala sesuau itu terjadi atas kehendak-Nya sehingga kita harus banyak mengingat Allah dan memohon pertolongan hanya kepada-Nya.
Itulah makna dari pesan Rasulullah SAW Kepada Abu Dzar Al-Ghifari, Dapat Menjadi Teladan Umat Muslim di Zaman Now.
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
Kisah Ashabul Kahfi: 7 Pemuda Tertidur 300 Tahun karena Menolak Raja yang Mengaku Tuhan |
![]() |
---|
Kisah 7 Pemuda Gua yang Doa Mereka Tertulis dalam Al Quran, Teguh Pertahankan Iman |
![]() |
---|
Kisah Ashabul Kahfi dan Doa yang Mereka Panjatkan, para Pemuda yang Diabadikan Allah dalam Al Quran |
![]() |
---|
Mengenal Nama-Nama 7 Pemuda Gua yang Doa Mereka Diabadikan dalam Al Quran: Teguh Mempertahankan Iman |
![]() |
---|
Ashabul Kahfi, Kisah 7 Pemuda yang Tinggal Ratusan Tahun di Gua Demi Iman, Ini Bacaan Doa Mereka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.