Penganiayaan Polisi
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Karo Ops Polda Sulawesi Utara Masih Bekerja Seperti Biasa
Kabid Humas Polda Sulawesi Utara membenarkan hal tersebut. Penyelidikan masih sementara dilakukan.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kabid Humas Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Iis Kristian, memastikan jika Karo Ops Polda Sulut, Kombes Pol Wawan Wirawan, sampai saat ini masih bekerja seperti biasanya.
Sebelumnya Kombes Pol Wawan Wirawan diduga menganiaya anggota Polresta Manado, Aiptu Jufry Suhani.
"Iya, dia masih bekerja seperti biasanya sebagai anggota Polri," jelas Kombes Pol Iis Kristian, Rabu (27/9/2023).
Ia mengatakan, kronologi dugaan penganiayaan ini berawal saat Aiptu Jufry Suhani sedang menyelidiki sebuah toko.
Selang beberapa waktu, Kombes Pol Wawan Wirawan datang dan menemui Aiptu Jufri Suhani.
Kombes Pol Wawan Wirawan diduga mendorong Aiptu Jufri Suhani ke satu ruangan.
"Jadi diduga sebagaimana video yang beredar, pelaku melakukan hal-hal yang tidak kita kehendaki di ruangan tersebut," jelasnya.
Dia pun menyebut, Aiptu Jufri Suhani dilengkapi surat tugas saat menyelidiki toko tersebut.
"Jadi memang dilengkapi dengan surat tugas," tambah Kombes Pol Iis Kristian.
Dia pun menyebut kasus ini sementara berproses dan meminta agar semuanya menunggu hasil pemeriksaan.
Bahkan, soal pasal dan ancaman hukuman dalam perkara ini belum bisa dijelaskan secara langsung.
"Kami belum bisa menyampaikan terlalu jauh, karena sekali lagi kami tekankan pada kesempatan ini, beberapa yang disampaikan berdasarkan laporan polisi yang ada," jelasnya.
Kombes Pol Iis Kristian menambahkan jika secara internal Kabid Propam dan Itwasda sudah menindaklanjuti laporan korban dengan melakukan pullbaket dan audit Investigasi.
"Jadi dalam hal ini laporan tersebut langsung direspon baik Ditreskimum dan secara internal," katanya.
Baca juga: Live TV RCTI! Jadwal dan Streaming Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Babak 16 Besar Asian Games 2023
Baca juga: Tumpukan Lemak di Perut Bikin Risiko Diabetes, Ini Cara Mengatasinya
Dia pun menegaskan jika Kapolda Sulut, Irjen Pol Setyo Budiyanto, sudah memerintahkan agar penanganan perkara ini dilakukan secara profesional.
"Jadi harus ditangani dengan baik, profesional penanganan perkara, dan bagaimana menangani perkara lainnya tanpa melihat pihak mana baik pelapor maupun terlapor," jelasnya.
Kombes Pol Iis Kristian pun menyayangkan penganiayaan tersebut.
Ia pun masyarakat dapat melihat secara baik.
"Ini adalah persoalan dan perkara antara yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Polri dan anggota Polri lainnya," jelasnya.
Bantah Aniaya Anggota
Karo Ops membantah menganiaya Aiptu Jufry Suhani.
"Kalau dibilang penganiayaan, itu tidak ada. Sebaliknya kalau ada kejadian pada malam Jumat itu, itu karena pimpinan menegur anak buahnya yang membuat pelanggaran," jelasnya, Senin (25/9/2023)

Menurutnya, pada hari itu dia tengah mengurus pasukan BKO Brimob untuk pergi tugas ke Gorontalo sesuai perintah Mabes Polri.
Kemudian dia dihubungi temannya dari Jakarta yang juga polisi.
Temannya tersebut meminta bantuan karena keluarganya diganggu oknum anggota Polresta Manado.
"Beliau minta nomor kapolres dan dirkrimsus lalu saya berikan. Kemudian dia kembali menelepon saya menyampaikan jika keluarga yang punya toko sudah ketakutan," jelasnya.
Kemudian sekira pukul 07.30 WIita, Kombes Pol Wawan Wirawan kembali dihubungi oleh temannya dari Jakarta.
Temannya tersebut mengatakan bahwa barang-barang dari toko usaha milik keluarganya akan segera dibawa ke Polresta Manado.
"Di situ saya meminta tolong piket Provost cek ke TKP dan mereka langsung ke sana," jelasnya.
Baca juga: Puan Maharani Bujuk Kaesang Pangarep Koalisi Dukung Ganjar Pranowo, Ini Jawabannya
Baca juga: 30 Kata-kata Ucapan Maulid Nabi yang Cocok Dibagikan ke Media Sosial dan Orang Tersayang
Kombes Pol Wawan Wirawan kemudian mencoba menghubungi pemilik toko lewat video call dan meminta untuk mengarahkan ke anggota polresta di TKP agar bisa berbicara.
Tiba-tiba anggota yang di TKP merampas handphone tersebut.
"Saya sudah hubungi 2-3 kali tapi tidak diangkat, akhirnya saya dan anggota Propam menuju ke TKP dengan tidak memakai pakaian dinas. Saat tiba, saya tanya mana yang senior di sini dan menanyakan siapa yang merampas handphone penjaga. Kemudian saya tarik anggota ke belakang dan menasehati," jelasnya.
Kombes Pol Wawan Wirawan menegaskan di dalam gudang dia tidak melakukan penganiayaan.

"Tidak ada saya tonjok, tapi kalau ada laporan dugaan penganiayaan itu versi masing-masing," jelasnya.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
BKPRMI Sulawesi Utara: Copot Karo Ops Kombes Pol Wawan Wirawan |
![]() |
---|
Yayasan Al Hikam Cinta Indonesia Tuntut Kapolri dan Kapolda Sulut Pecat Kombes Pol Wawan Wirawan |
![]() |
---|
Karo Ops Diduga Aniaya Intel Polres Manado, Vebry: Polisi Bisa Dituduh Backup Pengusaha Nakal |
![]() |
---|
Praktisi Hukum Sulut: Kalau Perlu Karo Ops Kombes Pol Wawan Wirawan Dicopot dari Jabatannya |
![]() |
---|
Aiptu Jufri Suhani Korban Penganiayaan Karo Ops Polda Sulut Alami Bengkak di Kepala |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.