Penganiayaan Polisi
Penjelasan Lengkap Karo Ops Polda Sulawesi Utara Terkait Laporan Dugaan Penganiayaan Polisi
Berikut penjelasan lengkap Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Kombes Pol Wawan Wirawan. Kasus dugaan polisi aniaya polisi di Sulawesi Utara.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus yang menjadi perhatian saat ini di Sulawesi Utara adalah oknum perwira polisi berpangkat Komisaris Besar atau Kombes diduga melakukan penganiayaan.
Korban adalah anggota polisi berpangkat Aiptu atau Ajun Inspektur Polisi Satu.
(Aiptu : lambang pangkat 2 balok bergelombang perak)
(Kombes : lambang pangkat 3 melati)
Terlapor adalah Kepala Biro Operasi atau Karo Ops Polda Sulut Kombes Pol Wawan Wirawan, dilaporkan atas dugaan tindakan kasus penganiayaan.
Laporan tersebut dibuat oleh pelapor yakni anggota Intelkam Polresta Manado Aiptu Jufry Suhani.
Laporan bernomor: LP/B/508/IX/2023/SPKT/ POLDA SULAWESI UTARA, pada Sabtu 23 September 2023.
Diduga Karo Ops memukul dan menendang korban.
Kronologi Kejadian
(Berdasarkan berbagai sumber)
Dugaan kasus polisi aniaya polisi terjadi di Satu Gudang Mainan di Kecamatan Mapanget Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara.
Waktu kejadian Kamis 21 September 2023 Malam.
Saat itu, Aiptu Jufri Suhani sedang melakukan penyelidikan soal mainan tanpa SNI sesuai Sprindik dari Kapolresta Manado Kombes Julianto Sirait.
Pada saat sedang memeriksa mainan tersebut, tiba-tiba datanglah Kombes Wawan Wirawan ke TKP.
Perwira tiga melati ini lalu memanggil Aiptu Jufri ke gudang, kemudian mengunci pintu, selanjutnya diduga memukul Aipda Jufry di bagian perut dan kepala hingga jatuh tersungkur di lantai.
Tak hanya itu Kombes Wawan diduga menginjak Aiptu Jufry.
Setelah Aiptu Jufry bangkit, Kombes Wawan memarahi lalu kembali memukulinya satu kali dibagian perut.
"Mainan tanpa SNI yang sedang dilidik oleh Polresta Manado juga dilarang untuk disita," ujar sumber.
Selain itu, Kombes Wawan Wirawan juga diduga mengatakan bahwa Aiptu Jufri melakukan perampokan barang di toko mainan tersebut.
"Padahal yang bersangkutan sedang bertugas," ujar sumber lagi.
Berikut Penjelasan Lengkap Karo Ops Polda Sulut Kombes Pol Wawan Wirawan
Kombes Pol Wawan Wirawan membantah melakukan penganiayaan kepada Aiptu Jufry Suhani.
"Kalau dibilang penganiayaan itu tidak ada, sebaliknya kalau ada kejadian pada malam Jumat, itu karena pimpinan menegur anak buahnya yang membuat pelanggaran," jelasnya Senin (25/9/2023).
Menurutnya pada hari itu, dia tengah mengurus pasukan BKO Brimob untuk pergi tugas ke Gorontalo sesuai perintah Mabes Polri.
Kemudian dia dihubungi temannya dari Jakarta yang juga anggota Polisi meminta bantuan karena keluarganya diganggu oknum anggota Polresta Manado.
"Beliau minta nomor Kapolres dan Dirkrimsus lalu saya berikan. Kemudian dia kembali menelepon saya menyampaikan jika keluarga yang punya toko sudah ketakutan," jelasnya.
Kemudian sekira pukul 07.30 WITA Karo Ops kembali dihubungi oleh temannya dari Jakarta, serta mengatakan bahwa barang-barang dari toko usaha milik keluarganya akan segera dibawa ke Polresta Manado.
"Disitu saya meminta tolong piket Provost cek ke TKP dan mereka langsung ke sana," jelasnya.
Karo Ops kemudian mencoba menghubungi pemilik toko lewat video call dan meminta untuk mengarahkan ke anggota polresta di TKP agar bisa berbicara.
Tiba-tiba anggota yang di TKP merampas handphone tersebut.
"Saya sudah hubungi 2 sampai 3 kali tapi tidak diangkat, akhirnya saya dan anggota Propam menuju ke TKP dengan tidak memakai pakaian dinas.
Saat tiba, saya tanya mana yang senior disini, dan menanyakan siapa yang merampas handphone penjaga. Kemudian saya tarik anggota ke belakang dan menasihati," jelasnya
Karo Ops menegaskan di dalam gudang dia tidak melakukan penganiayaan.
"Tidak ada saya tonjok, tapi kalau ada laporan dugaan penganiayaan itu versi masing-masing," jelasnya. (Nie)
Sudah Minta Maaf
Karo Ops Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Wawan Wirawan mengaku sudah menyampaikan permintaan maaf kepada anggota Polresta Manado Aiptu Jufry Suhani saat setelah kejadian.
Hal ini dilakukan demi kebaikan Polda Sulawesi Utara.
"Demi kebaikan Polda Sulut, pada saat meninggalkan lokasi, saya bilang secara pribadi meminta maaf," ujarnya Senin (25/9/2023)
Namun Wirawan menjelaskan, secara kedinasan kejadian ini merupakan sebuah teguran.
"Saya bilang ini teguran buat kalian, dari pimpinan, saya hanya mengingatkan," jelasnya.
Akan Lapor Balik
Karo Ops Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Wawan Wirawan, mengancam bakal melapor balik setelah dituduh melakukan penganiyaan kepada anggota Polresta Manado Aiptu Jufry Suhani.
Hal tersebut dia sampaikan saat diwawancarai awak media, pada Senin (25/9/2023).
"Iya, saran dari piket konseling Polda jika saya bisa membuat laporan keterangan palsu," jelasnya
Wirawan mengaku tersinggung saat handphone milik pemilik toko dirampas oleh anggota yang saat itu tengah terhubung video call dengannya.
"Pemicunya itu, saya tidak emosi bahkan hanya memberikan teguran kepada anggota itu," jelasnya
Dia pun mengakui mendapat informasi anggota tersebut beberapa kali diduga melakukan indikasi pemerasan.
"Dari beberapa piket konseling mengatakan seperti itu, dan bagi masyarakat yang pernah menjadi korban pemerasan silakan laporkan," ujarnya.
Irawan mengaku melihat masalah ini ada sesuatu yang janggal.
"Apa kepentingannya, saya juga nda punya kepentingan, apalagi cuma masalah SNI, artinya ada yang takut sesuatu yang besar terbuka, makanya dia melakukan penekanan seperti ini," ujarnya.

Sosok Aiptu Jufri Suhani
Anggota Satintelkam Polresta Manado bernama Aiptu Jufri Suhani diduga dianiaya oleh oknum Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Sulut Kombes Pol Wawan Wirawan.
Kabar penganiayaan sangat mengagetkan menjadi buah bibir publik saat ini.
Beberapa polisi di Polresta Manado pun mulai buka suara terkait sosok Aiptu Jufri Suhani.
Menurut salah satu polisi berpangkat Bripda di Polresta Manado, sosok Aiptu Jufri dikenal sangat ramah.
Tak hanya itu, Jufri Suhani juga dikenal aktif di kegiatan keagamaan dan masjid.
"Aiptu Jufri adalah seorang senior yang baik dan ramah," ujarnya saat ditemui Senin 25 September 2023 di Polresta Manado.
"Beliau juga ketua umum Badan Takmir Masjid (BTM) di Masjid Al-Qadir, Kelurahan Singkil Dua, Kecamatan Singkil, Kota Manado," ujarnya lagi.
Ia mengaku ikut kaget dengan kejadian yang menimpa Aiptu Jufri.
"Jujur kaget sekali. Karena saya baru tahu tadi pagi," ucapnya.
"Saya nyaris tidak percaya kalau orang sebaik Jufri bisa dilakukan seperti itu," ungkapnya. (Ren/Nie)
Baca berita-berita terbaru Tribun Manado di: SINI
polisi
penganiayaan
korban
Karo Ops
Sulawesi Utara
Polda Sulut
kronologi
penyebab
TKP
Manado
mainan
laporan
Wawan Wirawan
Jufry Suhani
kombes
Aiptu
BKPRMI Sulawesi Utara: Copot Karo Ops Kombes Pol Wawan Wirawan |
![]() |
---|
Yayasan Al Hikam Cinta Indonesia Tuntut Kapolri dan Kapolda Sulut Pecat Kombes Pol Wawan Wirawan |
![]() |
---|
Karo Ops Diduga Aniaya Intel Polres Manado, Vebry: Polisi Bisa Dituduh Backup Pengusaha Nakal |
![]() |
---|
Praktisi Hukum Sulut: Kalau Perlu Karo Ops Kombes Pol Wawan Wirawan Dicopot dari Jabatannya |
![]() |
---|
Aiptu Jufri Suhani Korban Penganiayaan Karo Ops Polda Sulut Alami Bengkak di Kepala |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.