Pilpres 2024
145 Hari Menuju Pilpres 2024: Gerindra Belum Kepikir Duet Prabowo-Ganjar, Sekjen PDIP: Tunggu Momen
Perjodohan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo atau sebaliknya sepaket menuju Pilpres 2024 ramai ditanggapi.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Perjodohan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo atau sebaliknya sepaket menuju Pilpres 2024 ramai ditanggapi.
Wacana ini dilontarkan Peneliti Senior LSI Denny JA mengurai hasil survei terbarunya periode Agustus - September 2023.
Dalam dua kali simulasi, Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo menang telak terhadap Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Survei Dua Pasang Capres-Cawapres versi LSI Denny JA:
Simulasi I
- Prabowo-Ganjar 64,9 persen
- Anies-Muhaimin 16,6 persen
- Selisih di atas 48,3 persen
Simulasi II
- Ganjar-Prabowo 60 persen
- Anies-Muhaimin 20,6 persen
- Selisih 39,4 persen
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, mengomentari wacana itu. Hasto berkata terkait siapa yang akan mendampingi Ganjar, itu tinggal menunggu momentum yang tepat.
Saat ini, kata Hasto, PDIP sudah melakukan kajian secara mendalam.
Tak hanya itu, Hasto menyebut Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, juga akan memohon petunjuk dari Tuhan untuk memperoleh keputusan yang terbaik.
"Terkait dengan siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo, tunggu momentumnya," kata Hasto Kristiyanto, dikutip dari YouTube KompasTV, Kamis (21/9/2023).
"Semua telah dilakukan kajian secara mendalam dan juga Ibu Megawati Soekarnoputri meminta petunjuk dari Tuhan yang Maha Kuasa sehingga nanti yang akan diputuskan adalah yang terbaik," tuturnya.
Sekjen PDIP itu kemudian melanjutkan pemilihan soal siapa yang akan mendampingi Ganjar tak hanya berfokus untuk kepentingan sempit belaka, yaitu seperti menang pemilu.
Oleh sebab itu, pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di Kemayoran, Jakarta Pusat yang digelar tanggal 29 September hingga 1 Oktober 2023 mendatang, pembahasannya bukan hanya soal Pilpres 2024.
Hasto mengatakan Ganjar juga akan membahas narasi soal kedaulatan pangan demi komitmen, tanggung jawab bagi masa depan bangsa dan negara.
"Yang tidak hanya mempertimbangkan aspek elektoral, tetapi yang paling penting adalah komitmen, tanggung jawab bagi masa depan bangsa dan negara dan itu jauh lebih penting daripada kepentingan sempit untuk sekadar menang pemilu," sambung Hasto.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.