Pilpres 2024
Puja-Puji Anies Baswedan kepada Muhaimin Iskandar yang Jadi Cawapresnya, Panjatkan Rasa Syukur
Bacapres Pilpres 2024, Anies Baswedan berikan pujian kepada Muhaimin Iskandar yang kini jadi cawapresnya. Panjatkan syukur dan yakin tak salah pilih.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bakal capres Anies Baswedan melontarkan pujian kepada Ketua PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, yang kini menjadi bakal cawapres pendampingnya di Pilpres 2024 mendatang.
Anies merasa bersyukur dipasangkan dengan Cak Imin dan dirinya tak salah memilih Cak Imin sebagai Cawapres 2024.
"Alhamdulillah, saya merasa bersyukur bersama Gus Imin ini," ucap Anies saat pada acara "Halaqoh Pemikiran Politik Wali Songo - Tour de Wali Songo" di Hotel Ibis Arcadia Surabaya.
Diketahui, bacapres Anies Baswedan dan bacawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin adalah pasangan duet di Pilpres 2024 yang diusung oleh NasDem bersama PKB.
Anies dan Cak Imin mendeklarasikan sebagai Capres dan Cawapres pada Sabtu (2/9/23) kemarin bertempat di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur.
Anies menilai, Cak Imin bukan sekadar Ketua Umum (Ketum) PKB saja.
Menurut Mantan Gubernur DKI Jakarta ini, Cak Imin yang merupakan cicit dari pendiri NU, KH Bisri Syansuri lebih dari Ketum Partai.
"Beliau (Cak Imin) merupakan salah satu Ketum partai paling lama yang ada di Indonesia, yakni memimpin selama 18 tahun," jelas dia.
Bagi Anies, memimpin partai (PKB) selama itu tidaklah mudah.
"Tidak mudah, karena memerlukan yang namanya stamina fisik, stamina intelektual, stamina mental, yang luar biasa untuk bisa menjalani seperti ini," jelas Anies.
Berkaca dari hal tersebut lah, Anies merasa bersyukur bisa bersama Cak Imin
"Dan kita bersyukur, karena kita bersama-sama membawa pesan, yang mana sejak muda pun kita sama-sama kerjakan, dimana kita ingin Indonesia yang lebih adil, Indonesia sejahtera," jelasnya.
Kecurigaan Cak Imin 'Dikhianati' Prabowo
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ternyata punya firasat terkait dirinya tak akan jadi cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Cak Imin mengatakan, ia sudah memiliki firasat bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak akan menunjuknya sebagai cawapres saat nama koalisi tiba-tiba diganti.
Diketahui, nama koalisi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) diganti dengan Koalisi Indonesia Maju setelah PAN dan Golkar bergabung.
Dimana ketika Gerindra cuma bekerjasama dengan PKB, koalisi mereka dinamakan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Satu tahun kemudian, Golkar dan PAN bergabung ke KKIR, namun tiba-tiba nama koalisi diganti menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Hal itu disampaikan Cak Imin dalam pidato politiknya di Pondok Pesantren Al Aqobah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu (10/9/2023).
Awalnya, Cak Imin bercerita PAN, Golkar, Gerindra, dan PKB sempat berkumpul malam-malam di acara ulang tahun PAN.
Muhaimin menyebut, di momen itulah tiba-tiba nama KKIR diganti menjadi Koalisi Indonesia Maju.
"Di tempat itu tiba-tiba koalisi KKIR tiba-tiba berganti nama tanpa ngajak bicara PKB secara detail menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Nah konco-konco sing rakornas niki kerungu lalu, 'loh Ini berarti Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dinyatakan selesai'. Dinyatakan berganti menjadi koalisi baru," ujar Cak Imin.
"Di situ kesimpulannya bahwa akhirnya koalisi khusus bersama Prabowo-Muhaimin bisa dikatakan berakhir," sambungnya.
Usai pergantian nama koalisi tersebut, Cak Imin bertemu dengan seorang ketua umum parpol. Dia tidak menyebut siapa sosok ketum parpol itu.
Ketika bertemu, Cak Imin menyampaikan dirinya sudah memiliki firasat bahwa dirinya tidak akan ditunjuk Prabowo menjadi cawapres.
"Bahkan saya feeling saja ketemu salah satu ketua umum yang ada.
Saya bilang, 'ini kayaknya, tanda-tandanya yang akan dijadikan Wapres Pak Prabowo ini bukan Ketua Umum PKB ini, enggak jelas posisinya'," jelas Cak Imin.
Cak Imin lantas menghitung suara koalisi pendukung Prabowo yang tetap berada di atas 20 persen, meski tanpa kehadiran PKB.
Pada akhirnya, Cak Imin memutuskan PKB pergi dari koalisi lantaran mereka membutuhkan posisi cawapres.
"Ternyata setelah ada banyak partai yang bergabung, kemudian terlihat ada perubahan yang saling mengisi, dan itu nampaknya takdir," imbuhnya.
Kini, Anies Baswedan lah yang menggandeng Cak Imin sebagai cawapres.
Pasangan Anies-Cak Imin ini diusung oleh Partai Nasdem dan PKB.
Baca juga: Puja-Puji Amerika untuk Bacapres Prabowo Subianto
Baca juga: Pantas Cak Imin Pilih Jadi Cawapres Anies, Ternyata Prabowo Diam-Diam Main Serong dengan Partai Lain
Baca juga: Catat, Janji Prabowo Subianto Apabila Terpilih Jadi Presiden Indonesia
Tayang di WartaKotalive.com
Suara Gen Z - Milenial di Pilpres AS: Trump 45 Persen vs 36 Persen Harris |
![]() |
---|
Demokrat Hadapi Trump di Pilpres AS: Bukan Harris, Gavin Newsom Imbangi Biden |
![]() |
---|
Mayoritas Pemilih Serukan Biden Keluar dari Kontestasi Pilpres AS, Kamala Harris Ungguli Trump |
![]() |
---|
Segini Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka Wapres Terpilih, Mulai dari Pengusaha Hingga Wali Kota |
![]() |
---|
Daftar 61 Nama Calon Menteri Prabowo-Gibran yang Beredar, Ada Ridwan Kamil hingga Hotman Paris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.